[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
Reporter : Anang
MUSI BANYUASIN, Mattanews.co – Sempat mengalami lonjakan peningkatan trafic kasus konfirmasi positif dan masuk kategori zona merah beberapa waktu lalu, kini Kabupaten Musi Banyuasin akhirnya terhitung pada 18 Oktober 2020 sudah masuk kategori zona orange.
Hal ini didasari dengan signifikan turunnya kasus terkonfirmasi positif dan penambahan kasus sembuh yang sangat masif di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
“Analisanya per 18 Oktober dan data yang dikeluarkan pada 21 Oktober 2020, jadi satu minggu setelah dinyatakan zona merah kini Muba sudah kembali zona orange, semua harus disiplin, kalau tidak mau kembali ke zona merah lagi. Karena kalau masih ada yg tidak patuh protokol kesehatan, masih abai terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan, saya jamin Muba akan zona merah lagi”, tegas Bupati Muba yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Muba, Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, Kamis (22/10/2020).
Dodi menjelaskan, adapun indikator Muba masuk kategori zona orange yakni diantaranya dengan adanya Indikator Epidemiologi yakni penurunan jumlah kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak, penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak.
“Kemudian, penurunan jumlah meninggal kasus positif dan probable pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak dan penurunan jumlah kasus positif dan probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak,” imbuhnya
“Lalu, penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar 50 persen dari puncak,” tambahnya.
Dodi mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pemetaaan zona sampai ketingkat desa, melakukan kebijakan PSBB Mikro ditingkat dusun atau RT. “Seperti tidak melakukan kegiatan yg mengajak kerumunan massa seperti hajatan, penundaan semua kegiatan Pemerintah di wilayah zona merah dari hasil pemetaan, dan menyediakan penambahan ruang perawatan di 3 rsud serta penambahan persediaan tempat tidur di gedung sehat,” ulasnya.
“Kemudian, peningkatan yustisi terhadap disiplin protokol khusus di wilayah tersebut, pelaksanaan tracking screening komunity, Menyediakan penambahan ruang perawatan dan penambahan ruangan,” dan menggalakkan penggunaan herbal untuk meningkatkan imun warga,” terangnya.
Lanjut Dodi, Pemkab Muba dan Gugus Tugas mengucapkan terima kasih dengan masyarakat Muba yang selalu patuh pada protokol kesehatan dan selalu memakai masker.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda dan tim Gugus Tugas yang selalu all out dan maksimal dalam upaya penanganan dan pencegahan COVID-19 di Muba,” ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Herryandi Sinulingga AP mengajak masyarakat dan seluruh elemen masyarakat di Muba untuk bersatu padu disiplin mematuhi 3 M.
“Selalu meminimalisir kerumunan dan social distancing dan terpenting selalu menggunakan masker saat berada di luar ruangan,” tegasnya.
Kadin Kominfo ini mencatat, hingga 21 Oktober 2020 ada sebanyak 372 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Muba yakni diantaranya 287 kasus sembuh, 15 meninggal dunia, dan 70 yang masih dirawat,”
Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 21 Oktober 2020 tercatat ada sebanyak 410 ODP 2 selesai pemantauan masih dipantau 408 orang, 988 kontak erat 669 kontak selesai pemantauan 335 kontak erat yang masih dipantau, 171 PDP 8 proses pengawasan 144 selesai pengawasan.
Editor : Chitet