PALEMBANG, Mattanews.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) Anita Noeringhati, turut mengikuti perkembangan kasus pemecatan ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir Sumsel.
Pemecatan 109 orang nakes di Ogan Ilir tersebut, sudah dilaporkan ke pihaknya. Namun Ketua DPRD Ogan Ilir melimpahkan kasusnya tersebut ke DPRD Ogan Ilir.
“Laporan ada, tapi saya sebagai Ketua DPRD Sumsel melimpahkan ke DPRD Ogan Ilir. Karena itu kewenangan mereka,” ucapnya, Selasa (14/7/2020).
Namun dia tidak hanya diam begitu saja menanggapi kasus ini. Anita Noeringhati juga sudah mengingatkan kepada Ketua DPRD Ogan Ilir yang juga kader Partai Golkar Soeharto, untuk menyikapi pemecatan ratusan nakes tersebut.
Menurutnya dalam kasus itu, pemecatan ratusan nakes oleh Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam sangat tidak tepat.
“Apa pun ceritanya, itu tidak pada tempatnya. Kita seharusnya berterima kasih kepada nakes. Karena mereka adalah garda kita untuk menyelamatkan pasien Covid-19. Jadi harus ada perhatian terhadap nakes, malah harus lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Dia pun sangat menyayangkan kebijakan Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Dengan Tidak Terhormat (PDTT) kepada ratusan nakes tersebut.
Dia menyarankan, seharusnya Bupati Ogan Ilir memberikan Surat Peringatan (SP) terlebih dahulu, sebelum mengeluarkan kebijakan pemecatan tersebut.
“Saya sangat menyayangkan pemecatan itu, karena para nakes harusnya mendapatkan perhatian ekstra,” ujarnya.
