BERITA TERKINI

Ketua DPRD Sumsel : Stop Bullying ke Pasien dan Nakes Covid-19

×

Ketua DPRD Sumsel : Stop Bullying ke Pasien dan Nakes Covid-19

Sebarkan artikel ini
Corona Mattanews

PALEMBANG, Mattanews.co – Tidak hanya menyikapi pemecatan ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel). Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati juga turut menyayangkan kasus pengusiran, yang dialami oleh para nakes yang bekerja di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang.

Dia mengatakan, masyarakat harus memahami bahwa penyakit Corona Covid-19 bukanlah aib yang harus dijadikan bahan ejekan.

Apalagi, adanya kasus bullying ke mantan pasien Covid-19, serta para nakes yang menangani kasus Covid-19.

“Ini bukan aib, ini wabah, tidak pilih-pilih orang, semua klaster. Marilah masyarakat semua untuk saling mengerti, memahami, menerima dan menjaga perasaan. Jadi stop bullying terhadap pasien dan nakes yang menangani Covid-19,” ungkapnya, Selasa (14/7/2020).

Terlebih bagi para nakes yang mengalami pengusiran dan bullying di tengah tugasnya menangani pasien Covid-19. Karena para nakes juga mengalami stres dan pressure yang luar biasa, namun harus terus merawat pasien Covid-19.

“Bullying terhadap penderita Covid-19 atau keluarganya serta para nakes yang terusir, jangan sampai terjadi lagi. Mereka kalau ditanya, pasti tidak mau kena. Stop bullying. Nakes harus menjadi perhatian dan menghargai nakes,” katanya.

Anita Noeringhati juga sudah mengecek anggaran insentif para nakes Covid-19 di Provinsi Sumsel, apakah sudah diberikan atau belum.

Karena para nakes tidak mengenal waktu dan terus menerima pasien Covid-19 tanpa henti, harus mendapatkan insentif khusus. Bahkan, jumlah nakes di Sumsel pun masih kurang untuk menangani pasien Covid-19.

“Nakes di Sumsel masih ada kurang di beberapa sektor, seperti dokter anastesi. Terlebih peningkatan Covid-19 di Sumsel semakin meruncing, bukan melandai. Walau pun tingkat kesehatan tinggi,” ujarnya.