MATTANEWS.CO, LABUHANBATU – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Labuhanbatu Agun Noto S.Kom, sebut Pemerintah dan instansi terkait seolah sembunyi terkait permasalahan anak yang menderita penyakit gizi buruk.
Hal itu disampaikan agun noto saat ditemui wartawan dirumah aman Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Labuhanbatu, di perumahan padang pasir indah, Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Minggu (13/08/2023).
“Ya sangat disayangkan Pemerintah dan instansi terkait terkesan sembunyi terhadap permasalahan anak di Labuhanbatu ini,” ucap agun noto sambil tersenyum.
Padahal, kata agun noto dana stunting itu berada di Pemkab Labuhanbatu dan instansi terkait, bukan berada di LPAI Labuhanbatu.
“Namun kami bekerja sesuai amanah Lembaga untuk menjaga anak anak khususnya di Kabupaten Labuhanbatu,” katanya sambil sedikit tersenyum.
Dia juga mengatakan agar pemerintah dan instansi terkait yang bertugas menangani stunting jangan hanya sosialisasi, pencitraan dan omong doang untuk melindungi anak anak di Labuhanbatu.
“Harusnya mereka lebih cepat merespon pada kondisi seperti ini, agar tidak seolah olah ini hanya menjadi tanggungjawab LPAI saja, Karena bagaimana pun itu adalah anak Labuhanbatu,” Ujarnya.
Kedepan kata agun noto, pihaknya akan menyurati Gubernur Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Kesehatan terkait permasalahan ini.
Sementara itu Kepala Puskesmas Negeri Lama, Kepala Dinas PPPA Kabupaten Labuhanbatu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu, Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp belum berhasil dimintai keterangan.
