“Karena kondisi rumah yang dibawah nya air, tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalkan ada ular, ada buaya. Karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga itu sendiri”, terangnya.
Dikatakan politisi PDI-P ini, dengan kondisi bangunan rumah seperti saat ini tentunya akan membutuhkannya perawatan ekstra, sebab, tiang bangunan rumah tersebut denga n menggunakan kayu yang tentunya akan mudah rusak dan lapuk.
Tak hanya itu, menurutnya, tempat tinggal harus nyaman dan sehat, Sehingga perlunya dilakukan penataan agar desa Kurau barat betul-betul menjadi desa yang bersih, asri dan indah.
“Kalau yang seperti ini, saya yakin jauh dari asri dan indah. Kebijakan pemerintah, baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun pemerintah pusat, ingin merelokasikan rumah yang ada disini ke tempat yang lebih aman, nyaman dan kondusif,” jelas Adet.
Lebih jauh dijelaskan Politisi PDI-P Dapil Bangka Tengah ini bahwa, untuk anggaran, pemerintah pusat telah mengalokasikan sekitar 300 Miliar lebih, untuk penataan badan aliran sungai dan merelokasi rumah warga di Desa Kurau.