Reporter: Yulie
PALEMBANG, Mattanews.co- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumsel meminta dana hibah dari Pemprov Sumsel sebesar Rp 12,8 miliar. Dana tersebut digunakan untuk renovasi kantor, pembelian mobil komisoner dan proses pemilu 2019 seperti bimtek dan sosialisasi.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengungakapkan, KPU Sumsel memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Pemilu. Hubungan antara pemerintah daerah dan KPU sangat penting,kalau ini tidak terjaga, tahapan pendewasaan demokrasi dimasyarakat jadi terganggu”. ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa(4/12).
“saya sangat menghormati lembaga ini, Saya berharap kita menjadi saudara, tapi aku yakinkan tidak akan intervensi, tapi aku ingin kita terbuka, kebutuhan KPU bagaimana untuk mendewasakan demokrasi.Tidak ada satupun yang boleh mengintervensi kinerja KPU, dimana kita harus meyakinkan masyarakat harus bekerja keras demi tercapainya target 70% untuk keberlangsungan pembangunan dan demokrasi,”bebernya.
“Soal anggaran APBN dapat sekitar 22 miliar itu untuk pengadaan logistik, sebagian besar dan sudah diturunkan ke kabupaten dan kota,” katanya.
Ketua KPU Kelly Mariana mengatakan, fungsi utama KPU adalah mensukseskan pemilu. Alat Peraga Kampanye, Kelly menuturkan, sudah diserahkan untuk Pileg, DPD dan parpol. Bagi yang belum mengajukan desain, kami himbau agar segera diserahkan ke KPU.
“Untuk DPT Sumsel aman dan kami diberi waktu 30 hari untuk melakukan pencermatan. Untuk 6 provinsi belum sinkron, tanggal 11 dan 12 ini direkap lagi ditingkat kabupaten dan kota. Sedangkan ditingkat provinsi tanggal 13 Desember. Untuk DPT Sumsel terkahir berjumlah 5.858.181.073,”tutupnya.
Editor: Bang YF