Reporter : Oldie
MUARA ENIM, Mattanews.co – Hampir 80 persen masyarakat di Desa Alai dan Alai Selatan Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim merupakan perokok aktif, untuk itu Puskesmas berupaya keras meminimalisir dan mengurangi jumlah yang cukup signifikan tersebut.
Salah satu upaya tersebut yaitu dengan melakukan inovasi membangun gerakan masif anti rokok, dimana dalam aplikasinya gerakan masif anti rokok tersebut turut memberikan pemahaman kepada masyarakat dampak negatif dan bahaya merokok.
Kepala Puskesmas Lembak Warmiati melalui Kasubdit Tata Usaha, Sandra Eti Astuti mengatakan, dalam pelayanannya pasien akan diberikan edukasi dan dibimbing hingga mengurangi bahkan sampai berhenti merokok.
” Pasien pertama-tama kita wawancarai, kemudian kita motivasi dan kita arahkan,” ujarnya disela kegiatan penandatanganan komitmen bersama gerakan masif anti rokok di Desa Alai, Kecamatan Lembak beberapa waktu lalu.
Menurutnya, yang jelas masyarakat yang mengikuti layanan tersebut sudah memiliki keinginan untuk berhenti namun bagaimana caranya masih belum tahu. Untuk itu, layanan tersebut adalah untuk mereka yang benar-benar ingin berhenti merokok. Sebab, bagi yang masih enggan biasanya akan sulit untuk diedukasi.
” Jadi perlu niat. Kita harapkan di situ mereka semakin termotivasi sehingga bisa mengurangi keinginan untuk merokok sampai benar-benar berhenti,” katanya.
Namun meskipun demikian pihaknya terus mensosialisasikan bahaya merokok kepada masyarakat, karena perlu diketahui peningkatan konsumsi rokok berdampak pada makin tingginya beban penyakit. Seperti kanker laring, TBC, kanker paru-paru, sakit jantung, komplikasi hingga berujung kematian.
“Sejauh ini baru ada empat desa, yaitu Desa Lembak, Tapus, Kemang dan Lubuk Enau. Dari empat desa itu diperoleh rata rata sekitar 80 persen perokok aktif,” katanya.
Ia pun berharap, dengan pelaksanaan kegiatan gerakan dan deklarasi tersebut, masyarakat terutama di Desa Alai dan Alai Selatan kedepan dapat termotivasi membangun gerakan masif anti rokok ini.
Editor : Anang
