“Benar, saya mulai usaha ini dengan modal tekat yang kuat saja,” katanya.
Bermodalkan pinjaman dari bank, di tahun 2016 Ayik membeli mesin goreng kopi (Roasting) dan memulai serius usaha kopi kemasan khas Pagar Alam dengan merek dagang Si Pahit Lidah.
“Saya pilih nama tersebut karena minum kopi pasti akan tinggal rasa pahit di lidah,” candanya saat di temui di kedai kopinya, Sabtu (28/8/2021).
Lanjutnya, usaha kopi kemasan berkembang dengan bagus, jangka waktu 3 tahun konsumen kopi Si Pahit Lidah sudah merambah pasar Nasional dan sampai ke negara Korea, Singapura, Malaysia, serta Amerika.
“Alhamdulillah di tahun 2019, saya kembangkan usaha kopi ini dengan membuka warung kopi ( warkop) yang terletak di samping kantor pos pusat Kota Pagar Alam,” ungkapnya.
Pria turunan Palembang – Pagar Alam tersebut meyakini dengan hadirnya warkop Si Pahit Lidah akan memberikan warna baru dalam usaha dan kehidupannya.
“Saya meyakini Kedai kopi menjadi sasaran bagi kaum muda hingga pekerja untuk bersantai ataupun berkumpul sekedar melepas penat dari rutinitas,” tuturnya.