Reporter : Nasir
BANYUASIN, Mattanews.co – Penyelesaian kelanjutan pembangunan jembatan yang terletak di Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan(Sumsel) akhirnya dilanjutkan.
Dimulainya lagi pembangunan jembatan tersebut, dilakukan pada hari Sabtu (3/10/2020), setelah mangrak selama 15 tahun.
Jembatan tersebut diluncurkan Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Banyuasin Askolani Jasi.
Sebagai informasi, jembatan tersebut dibangun pada masa Bupati Amirudin Inoed dan pembangunannya sempat mangkrak sejak tahun 2007 lalu.
Infrastruktur tersebut diharapkan, dapat menjadi jalan alternatif penghubung Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim.
Gubernur Herman Deru mengatakan, bahwa Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana sedikitnya Rp37 miliar, untuk melanjutkan kembali pembangunan jembatan tersebut.
“Saya targetkan ini selesai akhir tahun 2021,” katanya, Minggu (4/10/2020).
Mantan Bupati OKU Timur ini meyakini, jembatan tersebut nantinya, mampu memberikan kontribusi untuk mendongkrak ekonomi.
Sebab, jika jembatan dan jalan telah selasai dibangun, bukan tidak mungkin kawasan tersebut akan menjadi segitiga emas bagi Kabupaten Banyuasin.
“Ini tidak hanya akan menghubungkan antara Kabupaten Banyuasin dan Muara Enim tapi juga terhubung ke Kota Prabumulih. Tentu kawasan ini akan jadi segitiga emas bagi Banyuasin,” katanya.
Herman Deru juga menilai, jembatan tersebut akan berdampak pada murahnya biaya operasional masyarakat, dalam pendistribusian bahan pangan.
Apalagi disini lanjut dia, mayoritas penduduknya petani.
“Tentu jembatan ini akan membantu masyarakat dalam pendistribusian produk yang dihasilkan dari pertanian itu,” ucapnya.
Biaya yang dikeluarkan juga akan lebih murah dan akses pengiriman akan lebih cepat. Sehingga akan mendongkrak ekonomi masyarakat.
Herman Deru menekankan, jika pembangunan jembatan dan jalan tersebut telah rampung, lahan pertanian yang berada di sisi jalan tidak dialih fungsikan.
“Namun saya minta lahan pertanian di sekitar jembatan dan jalan ini tidak dialih fungsikan untuk kegiatan lain,” ujarnya.
Pertanian ini marwah Sumsel, lanjutnya, yang harus terus ditingkatkan. Pertanian dapat menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
Dia menegaskan, pembangunan yang fokus dilakukannya selama ini, semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Apapun pembangunan yang dilakukan harus bermuara untuk kesejahteraan masyarakat,” katanha.
Masyarakat juga dimintanya untuk mendukung dengan turut memperhatikan keselamatan para pekerja jembatan, sehingga nantinya jembatan ini bisa selesai dengan baik.
Diketahui, Pemkab Banyuasin sendiri memang telah berupaya untuk melanjutkan kembali pembangunan jembatan tersebut.
Bahkan Pemkab Banyuasin pun telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, untuk penyelesaian pembangunan jembatan itu.
“Diberikan atau tidak bantuan dari Pemerintah Pusat, jembatan ini harus kita selesaikan. Pemprov Sumsel telah berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunannya,” ucapnya.
Sementara Itu, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, pihaknya memang telah lama ingin melakukan penyelesaian pembangunan jembatan tersebut.
Hanya saja, minimnya anggaran membuat upaya tersebut belum terealisasi.
“Kami berterima kasih kepada pak gubernur yang telah membantu. Apalagi pak gubernur menargetkan tahun 2021 jembatan ini sudah bisa diseberangi. Tentu kami memastikan ini bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.
Editor : Nefri