Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEPOLITIK

Masyarakat Jangan Hanya Menjadi Pemilih, Tapi Bisa Menjadi Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024

×

Masyarakat Jangan Hanya Menjadi Pemilih, Tapi Bisa Menjadi Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG –Memasuki masa tenang, banyak dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan paslon Pilkada 2024. Dari itu, masyarakat dituntut ikut sebagai pengawasan partisipatif pada pemilihan serentak di Sumsel tahun 2024 yang tinggal menghitung hari, Senin (25/11/2024).

Hal itu diterangkan narasumber Dosen Fakultas Hukum Muhammadiyah Palembang, Dr Connie Pania Putri SH MH, melalui sosialisasi Partisipatif yang digelar Bawaslu Sumsel, dengan mengangkat tema ‘Peran strategis perempuan dalam pengawasan partisipatif pemilihan serentak di Sumsel tahun 2024’, dibuka langsung Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, selama dua hari di Emilia Hotel, Jalan Letkol Iskandar Kecamatan Bukti Kecil Palembang, Sumsel pada Jumat (22/11/2024).

“Ya, sesuai dengan tema, kami mengajak peserta untuk menjadi bagian pengawasan partisipatif. Jadi masyarakat juga dituntut ikut mengawasi jalannya pilkada serentak ini, agar tercipta pilkada yang bermartabat, jujur, adil sesuai dengan azas-azas pilkada,” paparnya.

Selain itu, lanjut Dr Connie Pania Putri SH MH, di masa tenang sekarang ini, peserta diharapkan dapat membantu Bawaslu dalam mengawasi pilkada.

“Kita ketahui jumlah personil Bawaslu terbatas, sementara tugas lumayan banyak. Personil yang terbatas itu harus mengawasi pilkada di Propinsi, Kab/Kota, KPU, TPS dan jumlah masyarakat dan penduduk di Sumsel, khusus Palembang. Dari itulah pentingnya masyarakat untuk mengawasi pilkada, masyarakat bukan hanya sebagai pemilih saja, tapi juga sebagai pengawas,” terangnya.

Dikatakan Dr Connie Pania Putri SH MH, sosialisasi yang digelar Bawaslu itu turut dihadiri, Bhayangkari, Adhyaksa, Persit, PKK, Pimpinan Wilayah Aisiyah Sumsel, Pimpinan Wilayah Fatayat, Mahasiswa dan organisasi lainnya.

“Jadi intinya, peserta yang hadir sekitar 150 orang tentu memilki basis perekrutan yang diharapkan dapat mengajak anggotanya untuk menjadi partisipatif, agar pilkada berjalan jujur dan bermartabat. Selain itu, menjadi pemilih yang cerdas, memilih sesuai hati nurani dan sesuai visi misi para calon kandidat yang sempat dipaparkan didepan publik beberapa waktu lalu,” tukasnya.