Masyarakat Jawa Hadiri Acara Dialog Kebudayaan, Masih Pegang Teguh Ajaran Leluhur

Dikatakan Wijaya, dalam diskusi tadi pihaknya mencari bentuk bahwa banyak orang yang mengasosiasikan tentang secara Antropologis orang Jawa itu seperti apa.

Namun, dalam sebuah tradisi Jawa biasanya di waktu bulan suro itu pihaknya akan mengadakan satu bentuk evaluasi diri, seperti upacara misalnya grebekan, melarung, pakaian bekas dan lain sebagainya.

Lanjut Wijaya mengatakan, pihaknya juga akan mengadakan Jamasan Tosan Aji atau Sanaji, dimana itu merupakan benda-benda budaya yang usianya cukup tua, sehingga dijadikan sebagai bentuk tolak ukur kecintaan terhadap kebudayaan masa lalu.

“Insya Allah ini adalah pembukaan, sebenarnya kita akan mengadakan upacara adat grebekan mini dalam rangka memperkokoh daripada kebhinekaan kita ini, namun karena saat ini tengah masa pandemi Covid-19 maka kita sesuaikan dan nurut aturan tidak dilaksanakan,” jelasnya.

Lebih Lanjut Wijaya menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan kepada kelompok – kelompok seni agar lebih terarah terintegrasi dan lebih terbina.

Bagikan :

Pos terkait