Melirik Lab Bahasa Jepang SMKN 1 Boyolangu Tulungagung, Ternyata!.

Kepala SMKN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung Arik Eko Lestari, S.Pd saat berada di ruang Sekretariat Kamp Kreatif SMK Indonesia 2021, Senin (13/9) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Kreatifitas dan inovasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur patut diapresiasi dalam mengembangkan Laboratorium Bahasa.

Saat dijumpai, Kepala SMKN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung Arik Eko Lestari, S.Pd., mengatakan pengembangan berbagai Lab bahasa tersebut guna mencetak siswa berkompeten sehingga sangat berpeluang dalam bekerja di luar negeri.

“Jadi begini, kita kembangkan beragam Lab bahasa tersebut orientasi kedepan mencetak para siswa agar memiliki kemampuan dalam penguasaan bahasa asing sehingga sangat dibutuhkan negara-negara di luar sana,” kata Arik kepada mattanews.co usai mendampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo saat inspeksi mendadak pelaksanaan ujian seleksi PPPK di SMKN 1 Boyolangu, Senin (13/9/2021) Siang.

“Lab bahasa asing tersebut diantaranya Inggris, Jepang dan Jerman,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, lembaga pendidikannya saat ini tengah menangani pembelajaran Bahasa Jepang yang diikuti para siswa-siswi di seluruh Indonesia.

“Iya benar, hampir 1000 pelajar seluruh Indonesia yang mengikuti belajar Bahasa Jepang secara online yang semuanya dikendalikan dari SMKN 1 Boyolangu,” terangnya.

“Boleh dibilang sebagai pilot project, karena sebelumnya sudah adanya koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, makanya untuk pengajar mendapat suport dari guru-guru Bahasa Jepang di seluruh Indonesia,” sambungnya.

Mantan Kepala Sekolah SMKN 1 Tulungagung ini memaparkan dalam pengembangan Lab Bahasa asing berorientasi kedepannya menjadi Digital Business School.

“Kita persiapkan adanya Lab digitalisasi, produk-produk ekonomi kreatif mulai dari animasi, design grafis, pelunak lainnya,” paparnya.

Selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Boyolangu Tulungagung adanya pengembangan Lab bahasa tersebut mengharapkan agar putra-putri daerah Tulungagung secara kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat.

“Karena kita tahu anak-anak yang menjadi murid disini kualitas akademisnya bagus, dan saya percaya diri mengembangkan kemampuan bahasa asing ini,” ujarnya.

“Dengan demikian, kita akan memberikan peluang untuk masyarakat Tulungagung meningkatkan kualitas SDM, pada saatnya mereka berkembang  diiringi karier masa depan anak muda semakin cemerlang, sehingga suatu saat nanti kalau pulang ke Indonesia semua pengalaman yang didapat dapat implementasikan dan berguna bagi Bangsa dan Negara,” imbuhnya.

Menurut Arik, SMKN 1 Boyolangu bersinergi dengan Kampung Inggris di Pare Kabupaten Kediri, Jawa Timur mewajibkan kepada murid (Terutama kelas 10 red.) untuk mengikuti pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

“Iya benar, utama bagi murid kelas 10 agar mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris (Pelajaran tambahan red.) Sedangkan pengajarnya selain dari guru yang dimiliki kita gandeng para mentor dari Kampung Inggris Pare tersebut,” jelasnya.

“Karena para mentor tersebut kita berikan gaji, maka para murid tersebut dikenakan biaya (Uang les red.) sangat bervariasi tergantung dari paket yang diambilnya. Semisal paket 1 berlangsung selama 3 bulan dengan biaya 100 ribu atau 60 ribu dan untuk tempat belajarnya kita mengandeng rumah penduduk yang ada didepan sekolah,” tukasnya.

Bagikan :

Pos terkait