Reporter: Muhamad Siddik
SERGAI, Mattanews.co – Bupati Serdang Bedagai Ir.H.Soekirman meresmikan Kampung Budaya Banjar pertama di Sumatera Utara di desa Lubuk Cemara Kecamatan Perbaungan, Rabu (12/8/2020).
Peresmian yang ditandai dengan Penandatanganan batu prasasti oleh Bupati Sergai itu, sebagai upaya dalam melestarikan kebudayaan lokal sekaligus mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa, khususnya Budaya Banjar.
“Kebudayaan harus kita perkaya, salah satunya dengan Kampung Budaya Banjar,” ungkapnya.
Insha Allah, harap Bupati, ini menjadi semangat bagi pemuda kita bahwa suku Banjar itu Waja sampai Kaputing
“Tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dari awal sampai akhir”, ujarnya
Soekirman berharap agar warga mampu menjaga dan merevitalisasi budaya Banjar agar dapat bermanfaat bagi orang lain terutama budaya gotong royong agar selalu tertanam dalam diri kita.
“Sergai memiliki jargon Pataya, Pariwisata, Pertanian dan Budaya, khususnya tentang budaya salah satu yang tidak boleh ketinggalan adalah Kampung Budaya Banjar ini,” bilangnya.
“Kebudayaan harus kita perkaya, salah satunya dengan Kampung Budaya Banjar,” ungkapnya.
Ini juga merupakan program Pemkab Sergai dalam rangka memenuhi amanat undang-undang untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan di Nusantara
“Di Sergai juga telah diresmikan Kampung Budaya Jawa, Kampung Budaya Melayu,” jelasnya.
Dan dalam waktu dekat juga, terang Bupati, akan diresmikan Kampung Budaya Bali, Batak, Minang, Aceh, Sunda, Banten, Mandailing, dan suku lainnya dalam rangka melestarikan budaya, bahasa serta adat istiadat.
Sementara itu, saat ini kepengurusan keluarga besar Banjar di Sumatera Utara (Sumut) dikatakan Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sumut, Hidayatullah, SE, ada di 16 Kabupaten/Kota mulai dari Langkat sampai Labusel, hingga Simalungun dan Siantar serta Karo dan Pakpak Barat
Harapannya kampung Budaya Banjar yang diresmikan ini dapat melestarikan budaya-budaya daerah, bukan hanya suku Banjar, namun juga suku-suku lainnya.sebab saat ini para kaum muda Banjar khususnya sudah mulai terlepas dari kesukuan.
Kami berfikir agar kedepannya kita dapat mengirimkan pemuda-pemuda kita untuk kembali ke kampungnya yaitu Banjarmasin
“Tujuannya agar mengembalikan kefasihan bahasa Banjar serta adat istiadat agar jangan sampai hilang perlahan,” ucap anggota DPR RI itu.
Editor: Fly
