Menurutnya, inclinator ini merupakan wahana yang diandalkan dan menjadi icon dari pemerintah kota Lubuklinggau untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Diakuinya, di dalam pengelolaan pariwisata ini, kemungkinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau tidak mampu untuk melaksanakan ide -ide dari Pak Walikota, baik dilihat dari segi pengelolaan, promosi dan manfaat masih sangat jauh dari harapan. Ditambahkanya,pembangunan fasilitas obkek wisata ini terkesan penghamburan dan pemborosan anggaran.
“Dana puluhan miliar tapi manfaatnya sangat kecil,” keluhnya. Lebih lanjut Wansari menegaskan agar Pemerintah Kota Lubuklinggau dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja Perangkat daerah terutama bidang pariwisata baik dari segi disiplin kerja maupun tatakelola pengelolaan pariwisata agar tidak mengalami kegagalan pungkasnya.
Sementara Bambang Rubianto Anggota DPRD Fraksi PKS bagaimana mungkin aset yang sedemikian besar ini di kelola oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab kinerjanya seperti ini, pada saat jam kerja mereka tidak ada kemudian aset tidak terpelihara dengan baik terbukti pada saat meninjau inclinator terlihat sangat memprihatinkan dan tidak di lengkapi alat pengaman di dalam inclinator (kereta miring) , tadi hampir saya terjatu karna licinnya jalan, jika di biarkan terus seperti ini dapat mengeluarkan biaya yang lebi besar saat melakukan perbaikan.