Pandemi Tidak Halangi Pementasan Teater

Reporter: Anang

PALEMBANG, Mattanews.co – Pandemi Covid 19 yang melanda Palembang tidak menghalangi beberapa komunitas teater untuk berkarya.

Bertempat di Sekretariat Teater Bingkai di Jalan Mataram No 50 RT 02 RW 01 Kelurahan Kemas Rindo Kertapati (depan SMAN 9 Palembang), Teater 09 mementaskan naskah Paranormal di adaptasi dari naskah Dokter Cinta karya Moliere, yang disutradarai Muhammad Yunus, Minggu (30/8/2020).

Sekretariat Teater Bingkai yang menjadi sekretariat bersama beberapa kelompok teater memang sering melakukan latihan bersama, diskusi, dan pementasan teater.

Terdapat saat ini yang bergabung antara lain Teater Teriax, Teater 09, dan beberapa komunitas seni.

Khusus untuk pementasan teater yang digelar setiap minggu diberi nama Pentas Mini Show.

“Pentas Mini Show kali ini adalah yang kedua. Minggu lalu kami mengadakan pentas tiga monolog dari beberapa kelompok teater,” kata Yunus, Ketua Harian Teater Bingkai.

Khusus pentas Paranormal bercerita tentang konflik rumah tangga dan intrik keluarga kaya.

Pentas bercerita tentang bagaimana siasat keluarga miskin yang berusaha memperdaya sebuah keluarga kaya.

Adegan penuh komedi pun mengalir dari para pemain yang tampil yang rata-rata berusia muda.

Hal mengagumkan terlihat dari animo penonton. Hanya dengan promosi melalu media sosial dan jaringan antar teater, ternyata penonton yang hadir cukup banyak. Akhirnya, panitia pun memutuskan pementasan dibagi menjadi dua sesi.

“Untuk sesi pertama kami buka mulai pukul 13.00 sampai 14.00 WIB, terus lanjut sesi kedua 15.00 sampai 16.00 WIB,” ungkap pimpinan produksi Yolanda.

“Setiap sesi kami hanya menyediakan tempat untuk penonton sebanyak 50 orang dengan harga tiket Rp 10.000 per penonton. Hal itu karena kami sangat ketat menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Yolanda.

Pilihan Pembaca :  3 Hari Uji Coba ETLE, Ada 1.500 Pelanggar Lalin per Hari di Palembang

Sementara itu, Ketua Umum Teater Bingkai Surono, mengatakan suasana penerapan protokol kesehatan memang jadi perhatian utama panitia pelaksana. Mulai dari cuci tangan, jaga jarak, sampai kewajiban penggunaan masker menjadi syarat bagi panitia dan penonton.

“Kami tidak ingin kegiatan ini malah menjadi kluster penyebaran Covid 19. Semua harus sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

“Termasuk dalam proses latihan maupun pada saat tampil diusahakan tidak berkumpul banyak orang,” jelas Surono.

Apresiasi penonton pun sangat baik. Hal itu terbukti dari tertibnya penonton saat antre pembelian tiket, masuk ruangan, sampai menyaksikan pementasan.

Mengingat animo komunitas teater yang sangat baik, ke depan acara Pentas Mini Show maupun diskusi seni akan diusahakan rutin setiap minggu.

“Minggu depan kami rencanakan akan ada diskusi seni dengan tema ‘Bagaimana Menggarap Pementasan Teater Pelajar’,” terang Surono.

“Narasumber yang tampil direncanakan dari beberapa tokoh teater di Palembang. Pastinya kami sangat berterima kasih kepada para sponsor yang sangat mendukung kegiatan kami ini,” ungkap Surono yang menjabat juga sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Sumsel.

Saat dibincangi, Putri dari salah satu penonton yang hadir, mengaku sudah sangat kangen menyaksikan pementasan teater secara langsung. Adanya Pentas Mini Show jelas sangat menggembirakan.

“Apalagi didukung protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat. Jadi kekhawatiran kami berkurang,” katanya. (*)

Editor: Fly

Pos terkait