Namun ada keuntungan sendiri di Kabupaten Majene, bila di daerah lain mungkin hanya bisa bergantung pada produk minyak perusahaan seperti Bimoli, Kunci Mas, Sania dan sebagainya.
“Di Majene masyarakat masih bisa memberdayakan produk minyak lokal seperti minyak mandar dan minyak curah sehingga bisa mengantisipasi kelangkaan,” tutur Aiptu Syarifuddin, sabtu (26/2/2022).
Lebih lanjut disebutkan untuk menangani persoalan tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kasi perdagangan Sulbar bahwa untuk wilayah Sulbar rencananya akan mendatangkan minyak goreng kemasan dengan harga Subsidi.
“Untuk Sulbar, di rencanakan stock minyak akan di datangkan pada awal bulan maret dengan jumlah sekitar 9.780 ton dan rencananya akan di bagi ke berapa penjual yang ada di Sulbar melalui pengawasan koperindag maupun istansi terkait,” ujarnya
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga tetap menghimbau dan mengajak para produsen minyak goreng agar sebisa mungkin berkomitmen menjaga stabilitas harga.