Reporter : Nefri
PALEMBANG, Mattanews.co – Ditemui di acara Dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kawan Milenial Sumsel pada hari Sabtu (3/10/2020) di Guns Cafe Palembang, sangat menarik perhatian dan antusias yang sangat luar biasa dari berbagai organisasi se kota Palembang, baik organisasi kepemudaan maupun organisasi kemahasiswaan.
Milenial Sumsel tersebut yang diinisiasi oleh Muhammad Hadi sebagai Ketum KM Sumsel
dan juga Ketum IKAMI SULSEL Palembang bersama A. Ghofar HM sebagai Ketum PP HPP Muratara menjelaskan, bahwa begitu antusiasnya pemuda dan mahasiswa di Sumsel bukan hanya kota Palembang, karena organisasi-organisasi keaderahan yang ada di Sumsel.
Bahkan organisasi dari Sulawesi Selatan (Sulsel) pun yang juga sebagai inisiator menggagas untuk menyelenggarakan dialog kebangsaan tersebut dengan tema ‘Masih
Adakah Pancasila?’.
Dengan persiapan yang hanya tidak sampai satu minggu, namun mampu menghadirkan
pembicara dari berbagai kalangan dimulai dari politisi, akademisi, pejabat negara, dan tokoh
masyarakat mengigat momentum memperingati hari kesaktian Pancasila.
Ketua Umum IKAMI Sulsel Palembang Muhammad Hadi dan Ketua Umum
KM Sumsel angkat bicara. Bahwa dalam waktu dekat akan dibentuk panitia untuk
Muscab IKAMI Palembang.
“Karena mengingat masa jabatan yang sudah lewat hampir1 tahun dikarenakan Covid-19, mengingat kondisi IKAMI Pusat yang sekarang dalam kondisi dua pengurusan,” ujarnya.
Hadi menegaskan, jika ada pertanyaan kemana arah IKAMI Palembang
itu dirasa sudah clear dan terang benderang. Karena pada saat Munas di Bogor dan Palembang
adalah Presidium Sidang 1.
Dimana ini akan menggantikan presidium sebelumnya yang walkout dan akan taat
pada hasil sidang di Bogor.
“Terlepas ada munas lagi di Jakarta setelah beberapa hari Munas di
Bogor selesai,” ucapnya.
Hadi juga menegaskan sebelum IKAMI Palembang Muscab, akan ditertibkan dahulu karena ada beberapa anggota IKAMI Palembang yang masuk di pengurusan Munas Jakarta.
Hadi juga kaget perihal keluarnya surat CARETAKER yang dikeluarkan pengurus Munas
Jakarta terhadap dirinya dan pengurus inti.
Hal itu, lanjutnya, pun akan ditertibkan sebelum Muscab IKAMI Palembang. Karena perlu dilakukan mengingat Palembang patuh terhadap hasil Munas Bogor dan menjadi Presidium 1 di Munas Bogor.
“Masa jabatan saya memang sudah habis LPJ pun sudah rampung awal. rencana kita mau mengadakan muscab di awal tahun 2020. Tapi sampai sekarang masih Covid-19 dan adik-adik IKAMI Palembang masih banyak yg berada di Sulsel dan belum bisa hadir di Palembang. Saya juga heran kenapa di saat pendemi seperti ini, ada oknum yang menginginkan muscab dan adik-adik IKAMI blm bisa pulang ke Palembang dan masih banyak di Sulsel,” ungkapnya.
Dirinya tidak mengiyakan dan tidak menolak apapun yang dilakukan teman-teman selagi itu. Untuk membangun IKAMI dan harus bersikap dewasa dalam berorganisasi inilah dinamika dalam berorganisai.
“Mungkin terlambat tapi saya ingin memberikan ucapan selamat kepada teman-teman yang masuk pengurus munas Jakarta,” ucapnya.
Editor : Nefri