MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG Bupati Drs. Maryoto Birowo, M.M., akan mengusulkan ulang pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan di wilayah pesisir pantai selatan Tulungagung.
Maryoto mengatakan, salah satu permintaan dan usulan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Timur agar dibangun SPBU khusus nelayan.
Hal ini disampaikan usai menghadiri Tradisi Labuh Laut di Pantai Sine Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jum’at (3/6/2022) Pagi.
“Usulan dibangunnya SPBU itu bagus, dengan adanya tempat pengisian bahan bakar itu untuk kebutuhan para nelayan,” kata Bupati Maryoto didampingi Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E.
Maryoto menambahkan, sebenarnya Pemerintah kabupaten Tulungagung sudah pernah mengusulkan permintaan nelayan itu ke pihak Pertamina agar mendapatkan kuota pembangunan SPBU.
Usulan itu, langsung ditindaklanjuti oleh pihak Pertamina Madiun dengan melakukan survei berikut mengkaji daerah yang akan dibangun SPBU di wilayah pantai selatan.
“Sudah pernah kita usulkan dua tahun lalu ke Pertamina Madiun agar dibangun SPBU nelayan,” tambahnya.
“Saat itu hasil survei dan kajian dari pihak Pertamina untuk kelayakan masih belum memenuhi,” imbuhnya.
“Kendalanya, yang disampaikan jumlah nelayan kurang memenuhi persyaratan artinya kajian dari hasil tangkapan ikan dan jumlah nelayan,” kata Maryoto menambahkan.
Lebih lanjut Maryoto menjelaskan, pihaknya menanggapi atas usulan dari HNSI agar dibangun SPBU khusus nelayan.
“Kita tetap akan usulkan ulang ke Pertamina Madiun, sembari koordinasi dengan HNSI pasti dibantu,” terangnya.
“Rencana dibangun SPBU tersebut pada tahun ini justru lebih bagus,” sambungnya.
Menurut Orang Nomor 1 Kabupaten Tulungagung dengan bentang pantai ada pesisir selatan itu paling ideal dibangun SPBU pada dua titik.
“Ada dua titik itu lokasi strategis dibangun yaitu sepanjang pantai Sine hingga sekitaran dekat pantai Gerangan, sedangkan kedua lokasi sekitaran pantai wilayah Besuki yang nantinya bisa mensuplai kebutuhan nelayan Popoh dan sekitarnya,” ujar Maryoto.
“Bilamana sangat urgent, bisa terlebih dahulu dibangun Pertamina mini justru lebih bagus,” tandasnya.
