[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, PALEMBANG –
Menanggapi adanya aksi mogok kerja ratusan karyawan Jakabaring Sport City (JSC) di depan gerbang JSC Jakabaring, lantaran tidak mengeluarkan gaji selama 10 bulan, Dirut JSC, Meina Palo membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, tanggung jawabnya sebagai pengelola sudah dilakukan, meskipun tidak sepenuhnya, karena pemasukan JSC minim, Kamis (8/4/2021).
“Saya sudah penuhi tanggung jawab saya sebagai pengelola JSC, meskipun tidak penuh. Semua gaji dibayar separuh itu karena pemasukan JSC masih minim. Sejak lepas dari Asean Games, keuangan JSC Kosong. Namun, kami akan tetap penuhi dan melunasi sangkutan karyawan semuanya pada bulan ini juga (April-red),” jelas Meina Palo, saat diwawancarai sejumlah wartawan.
Menurut Meina, 10 bulan yang dimaksud karyawan JSC itu terjadi tahun 2019 – 2020, di masa pendemi covid 19.
“Memang masuknya pandemi covid 19 ini, membuat pukulan perekonomian kita, bukan hanya kita saja, tapi juga dunia. Namun, kami masih tetap bertahan dan perlu diketahui, kami tidak ada mengurangi jam atau meliburkan karyawan, semua tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, pada lebaran tahun lalu pun, kami tetap memenuhi tanggung jawab kami mengeluarkan THR satu bulan gaji penuh,” ungkapnya.