Reporter : Rachmat Sutjipto
OGAN KOMERING ILIR, Mattanews.co – Upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Hal inilah juga dilaksanakan di Pemerintah Desa Bangsal Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).
Mereka menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap VI tahun 2020 sebesar Rp762,8 juta, yang dibagikan ke 74 keluarga penerima manfaat, yang diberikan pada hari Jumat (2/10/2020).
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan anggaran tahun 2019 yang lalu sebesar Rp735,5 juta.
Perubahan pada tahun ini. Berdasarkan data yang dimiliki OMSPAN, anggaran dana desa yang berada di wilayah Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hanya meningkat tipis, yakni sebesar Rp762,8 juta.
Setelah merebaknya pandemi, anggaran tersebut sempat mengalami rasionalisasi.
Anggaran perubahan diperuntukkan bagi penanganan pandemi Covid-19, termasuk BLT Dana Desa ini sendiri.
Kepala Desa Bangsal Angkut Join mengatakan, jumlah penerima bantuan tersebut ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah desa.
“BLT DD bulan September yang kita cairkan hari ini, merupakan anggaran penanganan Covid-19, sebagaimana yang telah diatur dalam sejumlah peraturan menteri,” ucapnya, Minggu (4/10/2020).
Pembagian dana stimulan berlangsung di halaman depan kediaman kades.
Menghindari dampak penularan Corona ditengah terjadinya potensi kerumunan, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat.
Protokoler lainnya seperti, penggunaan masker serta jaga jarak hingga cuci tangan, menjadi kewajiban yang harus dipenuhi warga desa.
Angkut juga mengemukakan, diluar bantuan berupa uang tunai, warga lainnya di luar penerima BLT DD Tahap VI tersebut, juga memperoleh bantuan berupa masker kesehatan yang dibagikan gratis.
Menurutnya, pesan yang hendak disampaikan pembagian masker ini, yakni kepedulian menjaga kesehatan dimulai dari aparatur terlebih dulu.
Keseriusan pemdes dalam upaya menjamin warganya terbebas Covid-19, dengan sendirinya diterima warga sebagai ajakan untuk bersama.
Sangkut meyakini, penyampaian akan lebih mudah dituruti apabila jajaran aparatur desa menjadi panutan atas warganya sendiri.
“Kami sengaja persiapkan masker sebanyak 500 helai yang telah dibagikan untuk seluruh warga,” ungkapnya.
Kesadaran warga untuk menjaga kesehatan ditengah ancaman penularan virus Covid-19, lebih efektif tercipta setelah warga lebih dulu menyaksikan keseriusan pemdes dalam upaya pencegahan pandemi.
Editor : Nefri
