Pesan Murid TK di OKI Terkait Pembakar Lahan

Sang Bunda, Indah Jayanti yang ikut mengiringi arak-arakan, mengatakan kostum pemadam kebakaran dipilih sendiri oleh Athallah untuk ikut pawai Agustusan meski temannya yang lain berebut memakai kostum profesi favorit seperti dokter, pegawai, tentara atau polisi.

“Ditawari gurunya berbagai kostum profesi, justru menolak maunya jadi pemadam kebakaran,” ungkap Indah ditemui usai pawai.

“Katanya biar tidak ada asap,” tambah Indah menirukan perkataan Athallah.

Indah juga mengungkapkan keprihatinan Athallah kepada temannya (Ari) yang ayahnya bekerja disalah satu perusahaan perkebunan di Mesuji OKI, jarang pulang akibat harus siaga kebakaran.

“Dia sering bilang kasian dengan temannya (Ari) yang papanya jarang pulang karena harus siaga di kebun,” ungkap Indah.

Sementara itu, Adi Yanto mengungkap Putranya ini lahir tepat saat bencana asap 2015 silam. Adi mengenang betapa khawatirnya dia dan istri terhadap kesehatan putranya yang masih bayi kala itu, takut terpapar asap.

“Banyak kerugian akibat bencana asap di 2015 lalu. Apalagi kesehatan warga banyak terganggu. Semoga tidak terjadi lagi,” harap Adi.

Bagikan :

Pos terkait