Reporter : Ari
Muara Enim, Mattanews.co – Pemerintah Kabupaten Muara Enim ternyata sangat detail memperhatikan citra nama baik pegawai negeri sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negeri (ASN). Bahkan kebijakaan memberhentikan secara tidak hormat di berlakukan bagi PNS yang menjadi istri kedua
Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim, melalui Kasubid Pengadaan Informasi dan penilaian kerja aparatur, Ibrahim Abdurrahman menegaskan, tidak dibenarkan jika ada PNS wanita yang menjadi istri kedua, ketiga, dan keempat.
“Apabila seorang wanita PNS tetap menjadi istri kedua, ketiga, atau keempat maka wanita PNS tersebut dijatuhi sanksi hukuman disiplin berupa pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS,” ujar Ibrahim saat ditemui Mattanews.co di ruang kerjanya, Selasa (07/07/2020).
Dijelaskan Ibrahim, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Wanita dilarang menjadi istri kedua, tiga ataupun empat, hal tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah No 45 Tahun 1990 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil.
“Jika ada, segera kordinasikan ke Satker dimana tempat dia bekerja, nanti akan kita rapatkan, karena kan ada tim nya untuk itu, nanti akan kita tindak sesuai aturan yang ada,” paparnya.
Masih kata Ibrahim, selain PNS wanita PNS laki-laki juga dilarang mempunyai istri lebih dari satu, tapi hal itu bisa dibenarkan jika PNS tersebut sudah mengantongi surat izin dari sang istri yang pertama.
“Alasannya juga harus jelas, jangan cuman karena iseng. Apakah sang istri tadi punya penyakit atau hal lain, baru boleh, tapi harus ada izin tertulis dari istri pertama. Kalau tidak ada, akan kita tindak tegas juga sesuai aturan yang ada,” tukasnya.
Editor : Lintang
