MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Indra Lesmana ditangkap Ditresnarkoba Polda Sumsel karena mengedarkan Yaba, narkoba jenis baru sebanyak 6.853 butir, Rabu (30/11/2022).
Adapun Yaba itu adalah kombinasi dari caffeine dan methapethamine (stimulan yang kuat dan adiktif). Dalam bahasa Thailand Yaba sendiri memiliki arti “Obat Gila atau Crazy Pil” yang digunakan buat meningkatkan stamina tubuh yang mirip dengan Sabu.
Narkoba yang berbentuk pil berwarna pink atau oranye seukuran 6 mm, Yaba sangat populer disalahgunakan di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Narkoba jenis Yaba ini pertama kali muncul di Bangladesh pada tahun 2002 dan kini sudah masuk pasar narkoba di Kota Palembang.
“Dimungkinkan ini merupakan jaringan international, masuk dari Pekanbaru. Karena Yaba itu sendiri banyak disalahgunakan di Asia Selatan hingga Asia Tenggara,” Jelas Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heru Agung Nogroho.
Adapun penangkapan pengedar narkotika golangan 1 ini berawal dari pengembangan kasus 2 kurir sabu yang di tangkap di Rajabasa, Lampung, Herman Syah dan Jumani pada Minggu (27/11/22).
Kemudian, dilakukan introgasi pada mereka berdua ternyata mereka menitipkan barang 1 kantong plastik hitam berisi Pil Yaba berlogo WY kepada Indra Lesmana warga jln Silaberanti, Lorong Khodijah, Kelurahan Silaberanti.
Dari informasi tersebut, dilakukanlah penangkapan terhadap Indra pada tanggal 28 November 2022 sekira jam 12.00 WIB. Dengan bukti 6.853 butir pil Yaba dalam plastik hitam yang dikubur disamping rumah Indra Lesmana.
“Untuk Sanksi hukumnya sama, ini narkotika golongan 1, untuk harga Yaba itu sendiri seharga 650 ribu rupiah dari sana, menurut infonya harga Yaba 1 butir di Jakarta dari 800 ribu sampai 1 juta rupiah,” tandasnya.
