Disinggung latar belakang keributan, bapak berpangkat melati satu itupun menjelaskan, keributan berawal dari isteri pelaku RV yang tengah hamil minta didahulukan untuk mencoblos. Namun, permintaan tersebut ditolak korban.
“Kemungkinan besar pelaku kesal. Malamnya, dia kembali mendatangi korban dengan membawa senjata tajam jenis golok, yang disembunyikan dibalik baju, tepat dj pinggang kiri. Tanpa basa-basi, pelaku mengayunkan senjata tersebut dibagian kepala sebelah kiri. Korban pun tersungkur dan langsung dibawa ke RS AK Gani Palembang,” bebernya.