Protes Jalan Hauling yang Rusak Hutan dan Lingkungan

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Puluhan massa dari Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) melakukan aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (21/9). Berbagai tuntutan mereka sampaikan kepada Gubernur Gubernur Sumsel, Herman Deru, diantara menyetop dan menghentikan aktivitas tambang dan jalan tambang yang merusak hutan dan lingkungan hidup di kabupaten Muratara dan Muba.

Koordinator Aksi Gempita, Arianto menyebut, kedua daerah itu, Muba dan Muratara merupakan daerah yang memiliki cadangan batubara cukup besar. Hal itu mendorong agresivitas dari pengusaha batubara mengekplorasi, beroperasional dan membangun infrastruktur pendukungnya seperti jalan hauling batubara. Hal itu menimbulkan permasalahan pada akses jalan, lingkungan rusak, kawasan hutan lindung terpakai, satwa terlindungi keluar dari ekosistemnya dan lainnya.

“Perusahaan batubara yang melakukan kegiatan operasi produksi batubara di wilayah Muratara antara lain PT Gorby Putra Utama, PT Gorby Energi, PT Gorby Global Energy, PT Banyan Koalindo Lestari yang semuanya merupakan holding company dari PT Atlas Resources,” ujarnya.

Bagikan :

Pos terkait