MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Puluhan warga Perumahan Bumi Gandasari Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao mengelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), guna mempertanyakan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih,
Selasa (23/5/2023).
Kedatangan warga tersebut diterima Sekretaris Komisi II DPRD Purwakarta, H Alaikassalam dan jajaran. Turut hadir juga dalam rapat Dewan Pengawas (Dewas), Perusahaan Daerah Air Minum Gapura Tirta Rahayu (PDAM), serta perwakilan dari pihak pengembang Perumahan Bumi Gandasari, perwakilan masyarakat.
Koordinator aksi, Ade Supyani, menuturkan kedatangannya beserta warga lainnya tidak lain untuk mengadukan permasalahan warga Perumahan Bumi Gandasari, yang sudah bertahan-tahun, penyaluran air ke wilayahnya yang terjadwal hanya tiga jam saja.
“Sulitnya mendapatkan air bersih sangat meresahkan bagi kami. Meskipun terjadwal aliran air yang hanya tiga jam, masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.
Ade menjelaskan, belum lagi dampak kebocoran pipa saluran PDAM di Ciwareng, yang harus menelan waktu berhari-hari dalam perbaikan.
“Sudah 10 hari perbaikan, itupun belum juga kelar. Menurut kami disini, ada yang tidak benar, entah SDMnya atau mungkin managementnya, sehingga membuat kami kesulitan,” ujarnya.
Sementara, Komisi II, Fitri Maryani menjelaskan, pihak PDAM akan segera menyelesaikan perbaikan dan telah disetujui oleh dewas Perumda pada Kamis 25 Mei 2023 sampai pukul 23.59 WIB.
“Selain itu, PDAM harus mengevaluasi management kompetensi perbaikan dan harus diawasi pihak PDAM. Pihak PDAM harus memastikan pelayanan masyarakat dalam mendapatkan air, sesuai kebutuhan yang telah diungkapkan oleh masyarakat (pelanggan.red). Kami akan mengawasi perbaikan yang dilaksanakan dengan tengat waktu Samapi hari kami itu, termasuk pengawas bantuan air tadi,” papar Fitri.
Lebih lanjut, Fitri menyampaikan, pihak Perumnas harus bertanggung jawab mengenai PSUnya.
“Besok kami akan lakukan rapat dengan direksi, dewas PDAM dan bila perlu kita undan KPM yakni Bupati Purwakarta untuk mengevaluasi kinerja PDAM dalam rangka menyelesaikan permasalahan kekurangan air hari ini,” jelasnya.
Menanggapi apa yang sampaikan, Dewas PDAM Purwakarta, Riana A Wangsadiredja menjelaskan, pihaknya akan membagi dua fokus masalah terlebih dahulu, sebelum penanganan yang lain selama masa perbaikan.
“Deadline penyelesaian kami tadi telah disampaikan sampai kamis malam, hingga normal air mengalir sampai Sabtu siang. Pada masa tersebut PDAM akan menyiapkan 4 sampai 6 tangki untuk memenuhi kebutuhan warga,” terangya.
Untuk jangka panjang, lanjutnya, pembagian air warga terbagi dua, pihaknya akan menunggu perumnas, kapan anggarannya akan turun dilaksanakan.
“Karena Perum Bumi Gandasari ini belum diserahkan ke Pemda, jadi belum bisa menjadi tanggungjawab PDAM, masih tanggung jawab perumnas,” pungkasnya.
