BERITA TERKINI

Rakor Penataan PKL Pinka, Kadin Koperasi dan Usaha Mikro:Simpul Roda Ekonomi Tulungagung 

×

Rakor Penataan PKL Pinka, Kadin Koperasi dan Usaha Mikro:Simpul Roda Ekonomi Tulungagung 

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur Dr. Slamet Sunarto, M.Si., menyebutkan bahwasanya kawasan pedagang kaki lima (PKL) Pinka merupakan simpul roda ekonomi Tulungagung.

“Keberadaan PKL Pinka secara langsung maupun tidak langsung akan menambah pertumbuhan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Tulungagung,” ucapnya.

“Nah, ini yang menjadi kata kuncinya negara (Pemkab Tulungagung) hadir di situ,” imbuhnya.

Hal itu dikatakan Slamet seusai menggelar rapat kootlrdinasi (Rakor) Penataan PKL Pinka di Ruang Rapat Natamukti Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Jumat (13/6/2025).

Slamet menambahkan dari hasil rakor penataan PKL Pinka yang pertama ini sudah menghasilkan kesepakatan bersama yang selanjutnya akan ditindaklanjuti terkait penertiban banner pedagang, sebagai langkah awal dalam mengurai kemacetan di sepanjang jalan Pinka.

“Ada 20 perwakilan yang hadir ini mewakili 154 PKL Pinka telah sepakat untuk dilakukan penertiban banner karena dipandang sebagai salah satu faktor terjadinya kemacetan,” tambahnya.

“Sudah ada kesepakatan bersama akan dilaksanakan penertiban banner pada Sabtu besok (14/6/2025) nanti dari Satpol PP akan melakukan patroli,” sambungnya.

Lebih lanjut Slamet menjelaskan dalam penataran PKL Pinka ini dengan melakukan kolaborasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jadi tidak hanya Dinas Koperasi.

Komitmen para pedagang terkait penertiban banner, sambung dia, merupakan hal penting, selanjutnya pihaknya akan melakukan monitoring dan hasilnya akan di bawa dalam rakor yang kedua yang direncanakan pada Kamis pekan depan.

“Sedangkan tadi dari Dinas Lingkungab Hidup juga menyampaikan juga tentang eksisting di situ dan kayak apa rencana keberadaan untuk temen-temen PKL yang ada,” terangnya.

“Nanti pada Kamis minggu depan itu akan disampaikan mengenai penilaian di lapangan kayak apa sejauh mana komitmen itu,” imbuhnya.

“Semua yang menjadi usulan kita semua untuk capaian akan kami sampaikan ke Bapak Bupati terkait penataan PKL Pinka,” pungkasnya.

Tempat sama, Koordinator sementara PKL Pinka Nanang Rohmat mengatakan bahwasanya kehadirannya ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam rangka mencari solusi adanya kemacetan di kawasan PKL Pinka.

Menurut dia, sebenarnya mereka berjualan itu untuk mencari rejeki bukan membuat kemacetan di sepanjang kawasan Pinka.

“Makanya, kita hari ini meminta kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi untuk segera mencarikan solusi dalam mengurai kemacetan itu,” katanya.

“Kami usulkan untuk penataan itu ada 3 yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Saat ini harus dilakukan untuk jangka pendek mengurai kemacetan salah satunya dengan melakukan penertiban banner pedagang,” sambungnya.

“Insya Allah, kalau banner ini sudah ditertibkan minimal 50 persen kemacetan akan terurai atau terkurangi,” katanya menambahkan.