[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Pascaditangkapnya Kapolsek Astana Anyar dan belasan anggota lainnya di Jawa Timur (Jatim) karena dugaan penyalahgunaan narkoba, Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jajarannya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sidak dan tes urine dilakukan secara acak ke ratusan anggotanya.
Pada hari pertama sidak yang digelar pada hari Senin (22/2/2021), tes urine dilakukan pertama kali ke jajaran Direktorat Samapta Polda Sumsel.
“Sebanyak 130 personil Dit Samapta Polda Sumsel dilakukan sidak tes urine. Ini dilakukan secara acak, sehingga anggota tidak memiliki persiapan, jika mereka sebagai pengguna narkoba,” ujar Supriadi saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Menurutnya, sesuai program Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang akan menindak tegas setiap bawahannya yang kedapatan terlibat kasus narkoba, Polda Sumsel akan melakukan sidak dan tes urine secara acak.
“Tidak harus hari Senin, hari apa saja bisa kita lakukan sidak. Hanya ada dua pilihan, jika anggota terlibat narkoba yakni Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan dipidana,” katanya.
Terkait dengan program Mang PDK Jero dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri yang memberikan pembinaan rehabilitasi terhadap personil yang berintegrasi dan bebas narkoba, maka seluruh Kasatker di setiap kesatuan diminta melakukan pengawasan terhadap bawahannya.
“Kita imbau kepada Kasatker untuk memonitor bawahannya, libatkan personel yang terlibat narkoba dengan berbagai kegiatan. Sehingga mereka tidak mengulang kesalahan dan terjerumus dalam narkoba,” ucapnya di Polda Sumsel.
