Reporter: Oldie
MUARAENIM, Mattanews.co -Sudah sekian lama tumpukan sampah yang berserakan dan pastinya menimbulkan aroma yang tidak sedap itu,rupanya dipertanyakan masyarakat Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Pasalnya, terkait sampah-sampah timbunan yang berserakan tersebut, mencederai perolehan penghargaan Piagam Adipura bagi Kota Muara Enim.
Masyarakat tak yakin dengan perhargaan tertinggi bagi Muara Enim di bidang kebersihan dan keindahan kota karena masih banyaknya sampah-sampah yang berserakan dan menumpuk karena sepertinya dibiarkan oleh pihak terkait.
Ketika masyarakat pemakai jalan di kawasan Jembatan Enim III Dusun 1 Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim, mereka kaget bahwa di wilayah itu sesak dengan tumpukan sampah yang berserakan dan memanjang. “Nah, kan aneh sekali, Kok wilayah yang penuh dengan tumpukan sampah seperti ini bisa mendapat penghargaan Piala Adipura? Penghargaan ini tampaknya mencederai karena cacat oleh timbunan sampah yang berserakan tersebut,” ujar Krisdiyanto (38), saat mobil Avansa hitamnya melewati jalan tersebut.
Sementara menurut Kades Karang Raja, Marsis Yaniardi, pihaknya sudah menegur beberapa pembuang sampah di kawasan itu. “Justru mereka tak peduli. Bahkan esoknya mereka membawa kendaraan yang bermuatan sampah dan membuangnya ke pinggiran jalan Dusun 1 Desa Karang Raja ini, ” ujar Marsis Yuniardi kepada watawan media ini, pada Jumat (8/3/2019).
Sedangkan Wakil Ketua Badan Pembangunan Desa (BPD), Amir Irianto, benar-benar tidak suka dengan sikap warga yang membuang sampah di sermbarang tempat.
“Saya sudah membicarakan itu ke pihak kecamatan, tapi hingga saat ini belum ada upaya untuk membersihkan timbunan sampah yang bersetakan tersebut, ” tegas Amir Irianto.
Menurut sejumlah warga Desa Karang Raja, Camat Muara Enim kurang peduli dengan timbunan sampah di wilayah itu.
Selain tak baik dipandang mata, kata Amir Irianto, timbunan sampah yang merusak keindahan wajah Kota Muara Enim, menebar pula bau busuk ketika melewati kawasan itu.
“Ya,jadi saya merasa aneh apabila Kota Adipura ini diwarnai timbunan sampah yang berserakan , ” cetusnya.
Editor: Bang YF
