Example 728x250 Example 728x250
EKONOMI & BISNIS

Semen Baturaja Targetkan Penjualan Akhir Tahun 2019 Tercapai

×

Semen Baturaja Targetkan Penjualan Akhir Tahun 2019 Tercapai

Sebarkan artikel ini
Semen Baturaja (Dok. Humas Semen Baturaja / Mattanews.co)

Palembang, Mattanews.co – Di penghujung tahun 2019 ini, target volume penjualan Semen Baturaja mengalami penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi industri semen nasional yang masih belum bergairah memasuki Triwulan IV.

Tercatat dari Januari-Oktober 2019 ini, volume penjualan semen sebesar 1,698 juta ton atau telah mencapai 73% dari target di tahun 2019. Namun volume penjualan semen tersebut turun sebesar 3 persen year on year (yoy).

Meskipun permintaan semen nasional di bulan Oktober 2019 tumbuh 7,4 persen month of on month (mom). Namun pertumbuhan tersebut belum mampu merubah kondisi permintaan semen nasional sepanjang 2019 yang masih terkoreksi 1,2 persen yoy.

Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan, kondisi tersebut jauh lebih baik, dibandingkan permintaan semen di wilayah Sumbagsel. Terlebih merupakan basis wilayah pemasaran Semen Baturaja yang terkoreksi hingga 11,7 persen yoy.

Perseroan berhasil menjaga market share Semen Baturaja di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) hingga bulan Oktober 2019, yang mencapai 34 persen atau naik 3 persen yoy.

“Market share tertinggi berada di Sumatera Selatan yaitu sebesar 64 persen atau naik 10 persen yoy. Pendapatan Perseroan pun sampai bulan Oktober 2019 tetap tumbuh 2 persen yoy menjadi Rp 1,582 triliun, dari sebelumnya hanya Rp 1,552 triliun,” katanya, Kamis (6/12/2019).

Jobi juga menyatakan akan terus mengoptimalkan penjualan semen domestik. Yaitu melalui peningkatan fasilitas distribution centre, untuk mengejar target di sisa dua bulan terakhir.

Salah satunya yaitu pembangunan Dermaga jetty, untuk memudahkan distribusi dari dan ke wilayah Palembang dan Jambi.

Selain itu, Perseroan juga tetap fokus mengembangkan bisnis hulu dan hilir serta melakukan berbagai efisiensi biaya produksi untuk mengoptimalkan pendapatan di 2019.