Seperti Petanda, Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Sempat Meminta Maaf ke Istrinya

Pipit Rachmawati (35) tertunduk lesu saat dikunjungi Bupati Bogor, Ade Yasin di Komplek Bumi Cibinong Endah, RT 01 RW 10, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021) (Diskominfo Kabupaten Bogor / Mattanews.co)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

Reporter : Bambang MG

MATTANEWS.CO, BOGOR – Keluarga pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan, yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu DKI Jakarta menceritakan, ada sikap aneh yang ditunjukkan Kapten Afwan sebelum dia berangkat terbang.

Muhammad Akbar, keponakan Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan mengatakan, Pipit Rachmawati (35), istri Kapten Afwan sempat bercerita hal yang tidak pernah dilakukan suaminya selama ini.

“Semalam istrinya cerita, bahwa ini adalah kali pertama selama 15 tahun pernikahan, Da Aan (sapaan Kapten Afwan) pergi tergesa-gesa dan tanpa disetrika bajunya,” katanya, Minggu (10/1/2021).

Selain itu, Kapten Afwan juga sempat meminta maaf sebelum berangkat dan menggunggah gambar Super Hero di status WhatsApp, lengkap dengan kalimat “Setinggi apapun aku terbang tidak akan mencapai surga bila tidak shalat lima waktu“.

Hal aneh juga seakan menjadi petanda kepergian pilot Sriwijaya Air ini. Yaitu, biasanya Kapten Afwan selalu menghubungi istri dan anak-anaknya jika sudah tiba di bandara.

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait