Reporter : Selfy
PALEMBANG, Mattanews.co – “Sudah jarang pulang ke rumah, memberi nafkah tidak, sekali pulang mau marah-marah, saya dan anak-anak dipukuli sampai memar-memar seperti ini.” Pengakuan inilah yang keluar dari bibir Siti Alviah (34), ketika melaporkan suaminya, SH (50) ke SPKT Polresta Palembang, karena telah menganiayanya serta anaknya, Putri (15) hingga memar di sekujur tubuh, Rabu (28/11/2018).
Diungkapkan korban, kejadian berawal saat anaknya, Putri disuruh mengirimkan pesan singkat ke ponsel pelaku. Karena kemungkinan menyinggung perasaan, pelaku pulang ke rumah sembari membawa ranting kayu.
“Memang saya yang meminta anak saya untuk mengirimkan pesan kepada pelaku. Bukan saja ringan tangan, dia juga sudah satu tahun ini tidak memberi kami nafkah” tandas warga Jalan Lebak Keranci Lorong Swadaya Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB I ini sembari menambahkan dirinya pasrah jika sudah 20 tahun hidup bersama harus berpisah sampai disini.
Ditambahkan anaknya, Puteri (15), “Saya buat pesan seperti yang diperintahkan Ibu. ‘Bebinilah, tapi bersihke Ibu aku (ceraikan)’. Pesan itu saya kirim Rabu (28/11) sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku pulang ke rumah langsung layangkan potongan ranting kayu, saya diseret-seret pak. Pukulan demi pukulan mendarat ke tubuh Ibu, saya dan adik saya,” jelas Puteri sambil menangis.
Kasubag Humas Polresta Palembang, AKP Andi Haryadi melalui Ka SPKT, Ipda Haidir sedang memproses laporan korban.
“Korban sudah kita ambil keterangannya. Selanjutnya kita akan serahkan ke reskrim, guna penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Editor : Selfy