BERITA TERKINIEKONOMI & BISNISHEADLINENUSANTARA

SSI Malang Berkomitmen Wujudkan Transportasi Aman dan Nyaman Bagi Penumpang

×

SSI Malang Berkomitmen Wujudkan Transportasi Aman dan Nyaman Bagi Penumpang

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, KOTA MALANG – Dalam rangka peringati HUT ke 8 Serikat Sopir Indonesia (SSI) menggelar syukuran yang berlangsung di Terminal Arjosari Malang. Pada kesempatan tersebut SSI sebagai wadah organisasi para sopir angkot, sopir barang ekspedisi dan lainnya untuk meningkatkan kedisiplinan, ketaatan sebagai upaya semangat kebangkitan transportasi.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) SSI Malang, Agus Mulyono yang menyatakan sangat prihatin atas kondisi angkot saat ini yang kian terpinggirkan.

“Sebenarnya kami prihatin melihat angkot sekarang ini. Karena dahulu itu ramai sekali, tapi sekarang ini hampir mati, hampir tidak ada, sedikit sekali,” ujar pria yang akrab disapa Gus Mul.

Menurutnya, Sikap SSI Malang akan terus berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh, dimulai dari perawatan dan servis armada angkot agar lebih layak dan nyaman digunakan oleh masyarakat.

Gus Mul menuturkan, salah satu agenda unggulan adalah rencana penyelenggaraan kontes mikrolet yang akan digelar di Terminal Arjosari, sebagai upaya mendorong estetika dan pelayanan prima dari para sopir angkot.

“Rencananya kita nanti akan ada kontes khusus mikrolet. Ingin mewujudkan mikrolet yang bagus dan bersih,” tuturnya, Selasa (20/5/2025).

Pihaknya juga menambahakan bahwa mikrolet yang ikut serta akan dibekali fasilitas tambahan seperti musik dan pendingin udara (AC), demi meningkatkan kenyamanan penumpang.

Selain itu, bukan hanya pembenahan kendaraan, SSI Malang juga akan meluncurkan program SIM Kolektif sebagai bentuk dukungan terhadap legalitas para sopir.

“Namanya Serikat Sopir itu ya sopirnya harus punya SIM, harus taat hukum, dengan Program ini menyasar sopir yang kehilangan SIM atau SIM-nya telah kedaluwarsa,” terang Gus Mul.

Lebih lanjut, SSI Malang juga berencana bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk memperjuangkan keringanan berupa pengampunan SIM, sehingga sopir yang sebelumnya sudah pernah memiliki SIM dapat memperpanjangnya tanpa harus melalui ujian ulang.

“Dengan desakan ekonomi seperti sekarang, banyak anggota kami SIM-nya mati. Kita ingin minta pengampunan, bagaimana jika tidak ujian lagi, tapi melanjutkan yang sudah teruji,” pungkasnya.

Dengan sejumlah program tersebut, SSI Malang berharap dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap angkot, sekaligus memulihkan kondisi sosial ekonomi para sopir.