Reporter : Heru Kavindra
PALI, Mattanews.co – Penampakan buaya berukuran raksasa disekitaran perairan pasang di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menghebohkan warga. Bahkan dari pengakuan sejumlah warga yang melihat langsung ukuran buaya mencapai 4 meter lebih.
Seperti yang diungkapkan Babinsa desa Tempirai Koptu Mulyadi, yang juga merupakan penduduk asli desa tersebut, menjelaskan bahwa ada sejumlah warga desa melihat secara langsung buaya tersebut tak jauh dari tempat pemandian, dan kondisi air saat ini sedang pasang.
“Kejadian puncaknya pada Selasa (05/03/2019), sejumlah warga ada yang melihat langsung buaya tersebut disekitaran tempat pemandian, dan memberitahu warga lain sehingga heboh dan membuat warga berduyung-duyung ke bibir tempat pemandian untuk melihat langsung kebenaran adanya buaya tersebut,” jelas Mulyadi, Rabu (06/03/2019).
Sehingga, lanjutnya, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus menurunkan perahu karet untuk menyisiri sekitar perairan dan mencari keberadaan buaya tersebut. “Kemarin (Selasa 05/03/2019 red) sekitar pukul 15.00 WIB kita bersama BPBD kabupaten PALI melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. Dengan mnyusuri dan memutar di dilokasi tersebut. Namun, hingga pukul 17.00 WIB pencarian tidak membuahkan hasil dan di hentikan untuk sementara,” imbuhnya.
Sementara, menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Tempirai Barat, Dedi Handayani, membenarkan peristiwa tersebut, dan sempat membuat heboh warga disekitar dan membuat warga khawatir untuk turun ke air. “Memang benar, sempat membuat heboh dan warga juga khawatir untuk turun ke air. Ada juga menurut sesepuh dan orang yang dituakan didesa ini, ditafsir itu merupakan buaya leluhur puyang seberang. Kalau untuk ditangkap kemungkinan sulit, namun jika dapat diselamatkan itu lebih baik. Karena disini juga masih ada kepercayaan leluhur.” jelasnya.
Terpisah, Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI langsung turun kelapangan untuk mencari keberadaan buaya yang sempat terlihat warga. “Sempat meresahkan warga, kemudian kami sisir perairan disekitar lokasi yang ditunjukan warga di wilayah rawa-rawa padang desa Tempirai. Kita turunkan beberapa petugas BPBD menggunakan perahu karet. Namun karena air dalam, pencarian itu tidak membuahkan hasil,” terangnya.
Editor : Anang