Reporter: EP
INDRALAYA, Mattanews.co – Menjadi seorang koordinator perawat pasien covid-19 di ruang Isolasi Rumah Sakit tidaklah gampang. Selain memberikan motivasi pada tenaga medis diruangan itu, koordinator juga rutin mengedukasi keluarga pasien covid-19.
Sebagai seorang koordinator perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rika Dianheryanti SKM (44), mengatakan dirinya sebisa mungkin memberikan motivasi pada perawat di 3 ruang isolasi RS tersebut.
“Khawatir tertular pasti dirasakan oleh semua tenaga medis, yang kontak langsung karena merawat pasien covid-19,” ujar Rika. Senin (22/06/2020).
“Namun kita ubah kekawatiran tertular tersebut, menjadi khawatir akan menularkan,” katanya.
“Sehingga dengan takut akan menularkan, maka akan memberikan sugesti kepada para tenaga kesehatan untuk sama-sama menjaga diri dan saling melindungi,” sambungnya.
Sebagai koordinator perawat, dirinya sering kontak dengan covid, bahkan selalu mendampingi perawat saat memulangkan pasien.
Tak hanya memulangkan saja, dirinya perlu memberikan penjelasan agar pasien yang baru sembuh, harus menerapkan pola hidup baru, selama isolasi mandiri dirumah.
Serta memberikan edukasi pada keluarga pasien, agar tidak kontak langsung kepada pasien covid-19 yang baru saja sembuh, minimal selama 14 Hari.
“Kita tetap kasih vitamin selama 14 hari, serta mengingatkan anggota keluarga lainnya, bahwa alat makan saja tidak boleh sama pasien covid-19 yang baru sembuh, harus menggunakan alat makan khusus selama isolasi Mandiri,” jelasnya.
Dirinya juga bekerjasama dengan kepala Puskesmas, untuk mengontrol pasien yang baru sembuh. Serta kontak by phone langsung pada pasien baru sembuh untuk mengontrol dari jarak jauh.
“Saya sangat berterimakasih kepada para perawat yang sudah bekerja dengan profesional tanpa pamrih, jauh dari keluarga demi menjalankan tugas mulia,” kata ibu dua anak ini.
Editor : Fly