Usai Ziarah Puyang, Terbalut Waktu Tiga Puluh Tahun Tari Ngigal Desa Pangkul kembali Ditampilkan

MATTANEWS.CO, PRABUMULIH – Bak pepatah ‘Lain Ladang Lain Belalang Lain Lubuk Lain Pula Ikan’ di Nusantara ini terdapat banyak adat istiadat dan seni yang beragam. Setiap daerah atau suku memiliki adat istiadat yang berbeda, satu aturan disuatu daerah bisa berbeda dengan aturan didaerah atau suku lainnya.

Namun atas perbedaan tersebut makin terang berkilau kayanya ibu pertiwi yang justru bisa saling melengkapi satu sama lain dengan tetap satu tujuan yakni melestarikan kearifan lokal dari berbagai suku dijagad raya.

Ditengah era moderenisasi yang tanpa bisa ditolak, buaian kolaborasi pengaruh pesatnya kemajuan jaman terasa mulai menina bobo kan keaslian adat seni dan budaya yang dikhawatirkan akan mulai terkikis perlahan.

Beranjak dari tempat duduknya usai menikmati secangkir kopi, Media Online Mattanews.co menuju suatu Desa yang merupakan batas wilayah pada sebuah kota dengan peduduk aslinya suku Belida.

Berpacu dengan waktu, Minggu diufuk senja. Deru sepeda motor sang jurnalis menghantarkannya ke suatu tempat yang berada di Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, (9/10/2022).

Bagikan :

Pos terkait