Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINAL

Viral, Sopir Feeder LRT Dikeroyok Hingga Babak Belur

×

Viral, Sopir Feeder LRT Dikeroyok Hingga Babak Belur

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Viral, seorang pramudi angkot feeder LRT Sumsel, Rusli dikeroyok pekerja perbaikan jalan di kawasan Sukabangun, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumsel, hingga babak belur, Selasa (21/05/2024).

Peristiwa naas itu terjadi usai korban mengantarkan penumpang dilokasi tersebut, Jalan Sukabangun, pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 12.40 WIB.

Dari rekaman CCTV yang ada, di dalam angkot feeder terlihat seorang pramudi menurunkan salah seorang penumpangnya. Ketika feeder hendak berjalan lagi, salah satu pekerja perbaikan jalan menggedor pintu feeder.

Pramudi yang tidak senang dengan tindakan tersebut kembali memberhentikan feeder dan membuka kaca feeder.

Mulanya salah seorang pekerja itu menegur pramudi karena di depannya sedang ada pekerjaan perbaikan jalan, ditambah feeder tersebut dianggap membuat jalan di sekitar lokasi menjadi macet.

“Aku ngejar waktu!,” ucap pramudi feeder kepada pekerja tersebut.

Karena tersulut emosi pekerja tersebut memukul pramudi dan mulai terjadi keributan. Hal tersebut memancing pekerja lainnya yang mengerumuni, namun ada satu pekerja lainnya yang nekat masuk ke dalam feeder dan memukul pramudi hingga menendangnya.

Fajar Wahyudi, Kepala Bagian Operasional PT Transportasi Global Mandiri (TGM) feeder LRT Sumsel tidak merespon ketika berusaha dikonfirmasi lewat telepon.

Menanggapi insiden tersebut, pihak Feeder LRT Sumsel mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun instagram miliknya @feedermusi.

“Pada pukul 12.40 unit mobil feeder kami dengan nomor lambung FD.VI.04 nomor kendaraan BG 1453 OY mengalami insiden seperti dalam video yang sedang viral di instagram @plglipp.co dengan kronologi sebagai berikut,” tulis caption akun instagram tersebut.

Menurutnya unit feeder LRT tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop yang sudah ditentukan.

“Unit armada kami tersebut ingin berhenti di titik rambu bustop karena memang ada nya titik pemberhentian bustop yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selesai menurunkan penumpang terlihat mobil depan (warna hitam) terus berjalan, mobil kami baru akan ikut berjalan akan tetapi mobil kami malah terkena pukul/ gedor secara kasar oleh oknum perbaikan jalan tersebut,” tuturnya.

Kemudian ketika pramudi hendak memberikan penjelasan malah ia yang diserang oleh beberapa pekerja perbaikan jalan.

“Disaat pramudi kami sedang memberikan penjelasan malah terjadi penyerangan terhadap pramudi kami dan tidak hanya di serang oleh salah satu orang tapi pramudi kami malah di keroyok oleh beberapa oknum pekerja pengaspalan jalan hingga pramudi kami terkena pukulan dan tendangan oleh oknum tersebut,” katanya.

Saat ini team Feeder LRT Musi Emas sedang bergerak untuk mengusut kasus ini dibantu dengan pihak berwajib beserta barang bukti CCTV, olah TKP dan fisum korban (pramudi feeder).

“Mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi pada hari ini, semoga kejadian ini tidak akan terjadi kembali di masa mendatang, Terimakasih,” ujarnya.

Rusli saat dikonfirmasi awak media, mengatakan telah melaporkan peristiwa pengeroyokan memimpanya ke pihak berwajib.

“Ya benar, sudah kami laporkan di Polsek Sukarami atas kejadian ini, kami sudah serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Sementara, dari pihak kepolisian Polsek Sukarami, Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra SIK MH mengatakan untuk kejadian wilayah hukum Polsek Sukarami tersebut bahwa sudah ditindak.

“Ya benar kejadian itu ada, kita baru sudah terima laporannya, anggota kita sudah lakukan pengolahan lokasi kejadian tersebut, dan juga kita sudah memanggil beberapa saksi untuk diambil keterangannya,” tandasnya