BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINAL

Warga Sukarami Palembang Resah Sindikat Pencuri Sapi

×

Warga Sukarami Palembang Resah Sindikat Pencuri Sapi

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Terhitung seminggu terakhir viral di sosial media pencurian hewan ternak sapi yang langsung dijagal dan menyisakan isi perut. Kejadian ini membuat resah warga Sukarami, termasuk Tata (60) warga Jalan Padat Karya, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (16/4/2025).

Diketahui dari data yang didapat, sapi milik korban ini dibawa ke lahan di Jalan Pinang, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang yang berjarak kisaran 2,5 Kilometer dari kandang sapi milik korban.

Setelah ditelusuri lokasi penjagalan sapi milik korban, ditemukan juga beberapa botol minuman keras, plastik klip kecil diduga bekas narkoba, tali tambang, bercak darah dan isi perut sapi serta usus yang mulai membusuk.

Saat ditemui, Tata yang didampingi istrinya menjelaskan jika sapinya itu hilang pada Senin (14/4/2025) dini hari.

“Sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, saat saya cek di kandang, sapi itu masih ada, lalu sekitar pukul 02.00 WIB saya cek keluar tapi tidak ngecek ke kandang paginya sekitar pukul 06.30 WIB saya dapat kabar dari anak saya yang mau ngasih makan sapi, kalau sapi hitam itu ternyata sudah tidak ada, dengan kondisi kunci gembok kandang dirusak,” katanya.

Awalnya pasca kejadian ini, Tata sudah mengikhlaskannya, namun, sekitar pukul 10.00 WIB dia mendapat kabar ada sapi yang dijagal di TKP berjarak sekitar 2,5 kilometer.

“Sekitar pukul 10.00 WIB kita dapat kabar masalah kehilangan sapi (sapi yang dijagal) yang dimasukkan grup whatsapp warga di Hp, pas saya cek bener itu sapi saya yang hilang dicuri dan tersisa tinggal perutnya saja, dikenali dari ciri-ciri tali tambang yang terikat di tubuh sapi tersebut,” ungkapnya.

Pilihan Pembaca :  DPC Gerindra Kota Malang Bersama PAC Blimbing Gelar Rakor dan Buka Puasa Bersama Seluruh Anak Ranting

Tata juga menambahkan, sebelumnya sudah ada yang menawar untuk membeli dengan harga Rp.16 juta untuk sapi jantannya ini, namun belum ingin dijual dan dirasa tidak klop harga.

“Ya waktu itu ada yang mau beli, tidak klop harganya, jadi mau dijual hari raya Idul Adha saja, eh malah kejadian ini, ya belum rejeki kita namanya,” tuturnya.

Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian itu memang benar dan anggota sudah mengecek lokasi kejadian dan menemui korban.

“Ya benar kejadian itu, petugas sudah menemui korban dan ke lokasi kejadian untuk olah TKP, untuk pelaku sudah dalam lidik,” singkatnya.