MATTANEWS.CO, KARAWANG – Warga Keluhkan sampah irigasi perairan sawah tertutupi tumpukan sampah busuk. Sampah tersebut menumpuk di sepanjang irigasi tepatnya di Dusun Krajan 2 Rt 03 Rw 02, Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jabar, Sabtu (9/7/2022).
Dari pantauan reporter media Mattanews.co dilokasi tumpukan sampah di saluran irigasi pertanian itu tampak terlihat hampir di sepanjang aliran air, dan sangat mengganggu pemandangan.
Sajum, warga setempat mengatakan, kondisi tumpukan sampah plastik dan sampah rumah tangga itu hampir menjadi pemandangan sehari-hari.
“Sangat kotor dan menimbulkan aroma yang tidak sedap (tumpukan sampah). Ini sangat mengganggu pemandangan,” terangnya.
Tambah sajum, sampah tidak bisa mengalir dan terus menumpuk lantaran terhalang oleh jembatan dan ranting yang ada ditepi irigasi.
“Meski warga setempat kerap mengeluh, namun sampah masih saja menumpuk,” ungkapnya.
Ditempat terpisah Ading mengatakan, fenomena tumpukan sampah ini sangat meresahkan warga. Selain karena baunya yang tak sedap, tumpukan sampah tersebut mengakibatkan banjir ke rumah warga.
“Ditambah ini saluran irigasi tidak mengalir, jadi numpuk di situ, apalagi kalau hujan, warga sih pinginnya dibersihkan,” ucapnya.
Sementara, Rw 02 Desa Tegalsawah Karna mengatakan, hari ini saya ada laporan dari warga karena adanya tumpukan sampah di saluran irigasi pertanian atau sawah yang mengakibatkan banjir.
“Saya dan warga langsung bekerjabakti membersihkan tumpukan sampah tersebut supaya tidak mampet dan mengakibatkan banjir,” ucapnya.
Lanjut Karna, kejadian ini bukan kali ini saja, tapi sering terjadi apalagi kalau datang hujan pasti sampah yang ada di irigasi menumpuk.
Sampai saat ini, tidak diketahui secara pasti asal dari tumpukan sampah tersebut hingga menggunung di saluran irigasi.
“Saya sudah melaporkan kejadian tumpukan sampah tersebut kepada dinas terkait, tetapi belum juga ada tanggapan.Datangnya sampah bukan dari Desa Tegalsawah saja, tetapi dari Kelurahan Palumbonsari dan Kelurahan Karawang Wetan,” ujarnya.
Tambahnya, ia berharap dari ke tiga Desa atau Kelurahan ini bersama – sama musyawarah supaya ada solusi supaya tidak terjadi penumpukan sampah di saluran irigasi lagi.
“Sebaiknya dinas terkait atau pemerintah bergerak cepat menangani kejadian ini dan juga dapat memberi imbauan kepada warga supaya tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran irigasi pertanian.Jika dibiarkan dampaknya akan seperti ini lagi, pasti kebanjiran,” harapnya.