Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan (Sumsel) Ricky P Gozali mengatakan masyarakat perlu menyadari bahwa Rupiah memiliki fungsi sebagai alat transaksi meskipun bentuk transaksi yang ada saat ini terbagi menjadi dua cara. Yaitu menggunakan uang kartal dan transaksi non tunai.
“Non tunai ini yang sedang kita tingkatkan dan harapannya ke depan bisa menggantikan penggunaan uang kartal. Dan yang penting dilakukan saat ini agar pemahaman tentang Rupiah memberikan dampak pada semua hal termasuk efisiensi ekonomi,” kata dia.
Menurut Ricky, peningkatan dari pengguna QRIS di Sumsel menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus tantangan baru bagi pihaknya. Karena tahun 2024 ini, volume transaksi sistem pembayaran digital melalui QRIS di Sumsel ditargetkan dua kali lipat dari tahun 2023.
“Realisasi di Sumsel mencapai 21,4 juta, sangat luar baisa. Tapi ada tantangannya di 2024 ini, target harus mencapai 28 juta pengguna,” ucapnya.
Ricky optimis target tersebut akan terealisasi di tahun 2024. Namun ada beberapa yang harus diperhatikan, seperti literasi masyarakat dan infrastruktur yang mendukung.