Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Wujudkan Kamtibmas Aman dan Kondusif, Kapolres Tulungagung: Harus Ada Penekanan Bukan Menyakiti

×

Wujudkan Kamtibmas Aman dan Kondusif, Kapolres Tulungagung: Harus Ada Penekanan Bukan Menyakiti

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Hartanto, S.I.K., M.H., menegaskan dalam memberikan ketentraman rasa aman dan nyaman di masyarakat harus ada penekanan.

Dalam pengertian, penekanan dalam mewujudkan Negara itu harus hadir dan tegas di tengah-tengah masyarakat dalam upaya menjaga marwah suatu pemerintahan bukan untuk menyakiti.

Pernyataan ini, dikatakan Mantan Kapolres Lhokseumawe Polda Aceh seusai mengikuti Rapat Koordinasi Forkopimda bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Paguyuban Pencak Silat dalam rangka mewujudkan Sitkamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Tulungagung bertempat di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (12/1/2023) Pagi.

“Kami semua (Forkopimda) memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap situasi keamanan ketertiban masyarakat
di Tulungagung,” ucap AKBP Eko Hartanto di hadapan awak media.

Perwira Polisi kelahiran asli Juwana Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah menambahkan menjelang akhir tahun 2022 lalu, pihaknya telah merilis bahwasanya tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Tulungagung berkaitan oknum Perguruan silat relatif meningkat dari sejumlah 26 kasus menjadi 39 kasus.

Sedangkan pada awal tahun 2023, lanjut Eko, pihaknya sudah menangani kasus yang melibatkan oknum Perguruan silat sejumlah 2 kasus yaitu di wilayah Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Gondang.

“Ketanon itu kasus terjadinya pelemparan dan penganiayaan, sedangkan di Gondang masalah perebutan kaos dan penganiayaan,” tambahnya.

“Kedua kasus itu sudah ditangani semuanya berikut penetapan tersangka,” imbuhnya.

Lebih lanjut Eko menjelaskan atas kejadian itu, tidak menutup kemungkinan di tahun 2023 kasus ini akan mengalami peningkatan. Maka, pihaknya dengan dibantu Bupati Tulungagung dan Forkopimda sekaligus teman-teman dari paguyuban silat menggelar rapat koordinasi ini.

“Dengan rapat seperti ini melibatkan seluruh stakeholder dan memiliki komitmen bersama mulai dari pembinaan awal baik secara preemptif, preventif dengan saling membantu dan penegakan hukum kita lakukan sebaik-baiknya,” terangnya.

“Mudah-mudahan dengan duduk bersama, legalitas dan semua komitmen agar dilakukan dengan sebaik-baiknya adapun ada pointer yang menjadi penekanan agar tetap dilaksanakan,” sambungnya.

Menurut Eko, kejadian yang melibatkan oknum Perguruan silat itu salah satu pemicunya berawal adanya niat, peluang, dan kesempatan itu menjadi secara komprehensif sehingga terjadinya suatu tindakan pidana tersebut.

“Kita berupaya untuk lakukan pencegahan, seperti pemakaian atribut Perguruan silat itu seperti kaos dipakai pada tempatnya, dan hanya digunakan pada waktu latihan, hal ini bisa meminimalisir,” ujarnya.

Lebih dalam Eko memaparkan pihaknya menegaskan kembali dalam menghadapi permasalahan ini harus memiliki sikap tegas.

Selain itu, dalam menjaga marwah institusi dan Negara dengan berada di tengah-tengah masyarakat dalam mengurusi permasalahan itu harus ada penekanan.

“Kita ini merupakan icon dari suatu Pemerintah daerah, selain ada Pak Bupati, Pak Wakil bupati, Pak Dandim untuk secara bersama-sama dulu, nanti saya akan mengawasinya,” paparnya.

“Semoga ke depan nanti dilakukan analisa kembali, nanti pasti ada penurunan,” imbuhnya.

“Ada komitmen bersama, untuk mengikuti apa yang sudah diatur bersama karena nanti di tahun 2023 dikuatirkan potensi konflik semakin banyak,” tutupnya.

Tempat sama, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., mengatakan hal serupa sangat mendukung sekali apa yang dilakukan TNI-Polri dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif.

“Memang sesuai visi misi, kami selaku kepala daerah dari program Pemkab Tulungagung mewujudkan Tulungagung ayem tentrem mulyo lan tinoto,” kata Maryoto didampingi Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E.

Maryoto menambahkan semua program Pemkab Tulungagung bisa berjalan dengan baik jika kamtibmas aman dan kondusif. Pihaknya menyadari sinergitas semua stakeholder terkait dalam mewujudkan ketentraman masyarakat merupakan hal penting.

“Oleh karena itu, kita gelar rapat koordinasi ini bersama Forkopimda dan paguyuban silat dalam menciptakan kondusifitas aman dan tentram dan tidak digaduhkan dengan permasalahan,” tambahnya.

“Sekali lagi kita harus tegas dalam hal ini, dan saya sangat mendukung apa yang dipaparkan Pak Kapolres tadi,” sambungnya.

Pantauan media ini, kegiatan Rapat Koordinasi Forkopimda bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Paguyuban Pencak Silat dalam rangka mewujudkan Sitkamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Tulungagung turut di hadiri Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo, jajaran Forkopimda, PJU Polres Tulungagung dan paguyuban pencak silat, dan undangan lainnya.