Polres Ungkap Gembong Spesialis Pencurian Timah Kelas Berat

Reporter : Nopri

SUNGAILIAT, Mattanews.co – “Ada mayat, pelaku pencurian timah di smelter. Tewas waktu ditangkap” begitu pesan yang diterima wartawan mattanews.co dari seorang sumber Jum’at pagi (04/10/2019) kemarin.

Mendapatkan informasi tersebut, wartawan pun mencari kebenaran informasi. Salah seorang sumber lainnya mengatakan bahwa Jum’at pagi ada seorang mayat laki laki dibawa ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat.

Pukul 10.00 WIB wartawan pun mendapatkan kebenaran atas infornasi tersebut. Seorang mayat laki laki terbujur kaku dibawa dari IGD RSUD Depati Bahrin Sungailit menuju kamar jenazah yang terletak di belakang gedung RSUD menggunakan mobil jenazah RS.

Sesampai di halaman depan Kamar Jenazah tampak beberapa perwira Polres Bangka menggunakan kendaraan R4. Namun saat ditanya wartawan mengenai kedatangan pihak kepolisian, salah satu perwira Polres tersebut mengaku hanya melihat lihat gedung.

Humas RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Zulfikar kepada wartawan membenarkan pihak RSUD mendapat pasien yang diantar pukul 08.00 WIB oleh pihak kepolisian ke IGD. Zulfikar mengatakan saat tiba di RSUD pasien memang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dan sudah ditangani Tim dokter Forensik RSUD Depati Bahrin.

“Sekitar pukul 08.00 WIB tadi diantas ke RSUD. Dan lasien dalam keadaan sudah meninggal dunia. Sudah diperiksa juga oleh tim dokter Forensik. Diantarnya tadi oleh pihak kepolisian,” jawab Zulfikar.

Mengenai keterangan medis, Zul belum berani membeberkan lantaran belum ada hasil dari tim dokter.

“itu bukan wewenang saya menjelaskan. Nanti kita lihat hasil dari tim dokter yang periksa,” ujar Zul.

Tak lama berselang, sejumlah wartawan diminta mendatangi Mapolres Bangka untuk memberi keterangan terkait tewasnya Burhani.

Kapolres Bangka, AKBP. Aris Sulistyono kepada wartawan di ruangannya mengatakan Burhani merupakan salah satu kompoltan spesialist pencurian dengan pemberatan kelas berat dan merupakan Target Operasi pihak kepolisian.

Pilihan Pembaca :  Tawuran 'Live Instagram' Telan Korban

Diketahui Burhani merupakan residivis pencurian timah di sejumlah TKP termasuk 2 smelter yakni RBT dan ACL. Burhani tewas ketika ditangkap tim gabungan Reskrim Polres Bangka dengan Polda Babel Kamis malam (03/10/2019) bersama beberapa tersangka lainnya.

Kapolres menegaskan meninggalnya Burhan bukan lantaran tindakan kekerasan atau luka tembak melainkan karena sakit. Saat ini pihaknya pun masih terus mengejar tersangka lainnya yang terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan tersebut.

“Kita masih membantu mengurus yang ini. Ini residivis kelas berat. Istrinya juga saat diberitahu tanpa ekspresi. Mungkin saat dilakukan pengembangan dia tiba tiba sakit. Gak ada unsur penganiayaan bekas tembakan juga gak ada. Dari dokter dan pihak RS mengatakan gak ada luka tembakan atau penganiayaan terhadap pelaku residivis. Mudah mudahan pelaku lainnya segera tertangkap. Kita mau mengembangkan yang lainnya lagi,” tegasnya.

Anehnya, jasad Burhani tampak ketat dikawal beberapa anggota Polres Bangka. Bahkan wartawan pun tidak diperkenankan untuk melihat kondisi tubuh jenazah. Namun tampak dari bagian kepala, lengan dan punggung jenazah terdapat luka lembam hebat biru kemerah- merahan saat melihat jenazah dimasukan ke dalam mesin pendingin Kamar Jenazah RSUD Depati Bahrin.

Tak lama berselang, istri dan keluarga Burhani pun datang untuk memastikan sosok jenazah tersebut. Namun lagi lagi wartawan tidak diperkenankan mendekat dan pintu Kamar Jenazah langsung ditutup rapat.

Editor : Selfy

Pos terkait