MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Prajurit Kepala (Praka) Zainal Abidin, prajurit TNI aktif yang memiliki ketrampilan luar biasa dalam berkebun menanam jenis komoditi sayur mayur.
Bisa dikatakan petani muda, dengan keuletan dan tangan dingin meracik pupuk untuk menghasilkan buah dan sayuran yang subur. Tanggannya pun memperpadukan insektisida untuk membunuh hama tanaman.
Praka Zainal panggilan akrab Prajurit dari Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti, terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat dengan jabatan Tamtama Penembak So Kipan C Yonif 644.
Dengan dukungan dan support dari Komandan Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P. pria kelahiran Kabupaten Melawi 1996 ini menekuni hobi yang menghasilkan cuan, dengan berkebun.
Di lokasi di depan Yonif 644/Walet Sakti, bapak satu anak ini menyalurkan hobi usai melakukan aktivitas sebagai prajurit, siap diberangkatkan Penugasan Operasi ketika Ibu Pertiwi memanggil.
Saat berbincang – bincang dengan awak media Mattanews.co, Praka Zainal menceritakan awal mula kebun pertanian 644 Walet Sakti.
“Dulu bukan kayak gini pak kebunnya, awal mula ini lahan tidur banyak ditumbuhi kayu – kayu, rumput yang tinggi serta gersang,” kata Praka Zainal.
Ia menceritakan, Komandan Batalyon memiliki inisiatif untuk mengubah lahan tidur ini berubah menjadi lahan pertanian prajurit 644 Walet Sakti dan tanah pinjam pakai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
“Dari inisiatif Komandan dan didukung materi, kemudian para prajurit mulai membersihkan rumput dan menebang kayu – kayu kecil sampai bersih,” tuturnya.
Tak sampai disitu kata Praka Zainal, ketika lahan sudah mulai bersih, para prajurit mulai mengolah lahan dengan di cangkul dan menggunakan hentraktor dengan luas lahan 1 ha.
“Kita mulai tanam dengan lahan 50 × 20 M dan tanaman perdana kebun menanam sedikitnya 3000 batang jagung dengan hasil sangat melimpah,” urainya.
Untuk saat ini, kata pria yang mendapatkan perintah khusus untuk mengurus kebun Batalyon.
“Saat ini, kita menanam sedikitnya 400 batang cabe rawit, kacang panjang, sawi dan timun,” bebernya.
Menurut dia, disamping menyalurkan hobi, ia bisa menambah pemasukan dari hasil kebun yang sudah di panen.
“Alhamdulillah, selain menyalurkan hobi bisa juga menambah pemasukan selain gaji, kemudian bisa membantu masyarakat sekitar karena hasil panen kita jual di bawah harga pasaran. Intinya sangat senang lah pak, saya ini juga anak seorang petani,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya kebun pertanian bisa membantu masyarakat sekitar Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti.
“Terima kasih juga kepada Komandan Batalyon Infanteri 644 Walet Sakti atas dukungan dan suport sehingga Walet Sakti bisa membantu masyarakat dengan hasil kebunnya,” ujarnya.
Ditambahkan Zainal terima kasih juga untuk prajurit 644 Walet Sakti yang sudah membantu baik tenaga dan fikiran dalam pembukaan kebun sayuran 644 hingga saat ini.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P mengatakan program pemanfaatan lahan tidur Yonif 644/Walet Sakti ini adalah program dalam rangka mendukung ketahanan pangan Daerah yang juga merupakan bagian dari strategi pertahanan Negara.
“Saya berharap, kemampuan Praka Zainal dapat diikuti oleh seluruh Prajurit Walet Sakti sehingga program ketahanan pangan yang sedang digalakan oleh Pemerintah dapat terlaksana secara maksimal di Satuan Yonif 644/Walet Sakti,” tukas Komandan Batalyon Infanteri 644 Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P.