Reporter : Adi
PALEMBANG, Mattanews.co – Terkait dengan akan dilaksanakan Pemilu pada bulan April mendatang maka Kesbangpol Palembang mengelar Rakor lintas agama. Tujuan rakor ini agar agama jangan dijadikan senjata dalam politik dan pemilu yang terjadi saat ini.
“Jangan sampai agama di politisasi secara berlebihan. Apa lagi sampai menyudutkan salah satu pihak atau golongan,” kata Kaban Kesbangpol Palembang Altur Febriansyah SH MSi Selasa (19/02/2019).
Seperti tertuang dalam UU nomor 1 tahun 1965 tentang pencegahan penyalahgunaan dan penodaan agama. Serta peraturan menteri agama no 8,9 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama. Pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadat. Jadi secara garis besar penyiaran agama harus berdasarkan aturan yang ada. Jangan sampai aturan yang sudah dibuat tidak diterapkan secara utuh.
“Semoga kerukunan dan kebersamaan antar agama bisa terus terjalin baik. Maka keharmonisan bisa terus terjaga dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu ketua MUI kota Palembang H Saim Marhadan mengatakan, bagi para ulama dan tokoh agama hendaknya memberikan pencerahan kepada masyarakat. Seperti memberikan hal positif yang harus dicari oleh masyarakat sosok pemimpin yang baik. Bukan malah memprovokasi masyarakat dengan menjelek-jelekkan salah satu pasangan calon dan membesarkan calon Lainnya.
“Ulama harus bisa memberikan solusi kepada masyarakat bukan malah menjadi corong permusuhan yang baru bagi masyarakat,” tegasnya.
Palembang sudah melakukan pemilu pada tahun lalu. Kota ini tetap aman saja dan tidak terjadi kericuhan yang berarti disini.
Siapapun yang menjadi calon dan terpilih nanti diharapkan masyarakat Palembang tetap bersahabat. Jangan sampai karena beda pilihan jadi masalah dan memicu permusuhan.
“Tetap jalin silaturahmi dan kekeluargaan meskipun beda pilihan. Baik sesama agama maupun antar agama,” harapnya.
Dilanjutkannya, jangan seperti kejadian di beberapa daerah di Indonesia. Karena beda pilihan disuatu daerah kuburan dibongkar sebab berlainan pilihan. Ada juga jalan yang ditutup dan dihancurkan karena sang calon tidak menang.
“Semoga kita bisa melalui pemilu ini sama seperti Pilkada tahun lalu. Jangan sampai Kota yang harmonis ini menjadi kacau hanya karena beda pilihan saja,” tandasnya.
Editor : Anang