Reporter : Agustoni
MATTANEWS.CO, LAHAT – Gerakan masyarakat Pagar Alam Lahat disebut Gemapala melakukan pematokan perbatasan Lahat dan Muaraenim. Bertujuan agar tidak ada lagi saling klaim wilayah.
Ketua Gemapala Yeri Mediansyah mengatakan, pemasangan tapal batas karena ada klaim oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami masyarakat Kabupaten Lahat akan mempertahankan hak nenek moyang dan leluhur kami. Sesuai dengan pesan Puyang, Ndik Kamu Ndik Kamu, Ndik Kami, Dide Kami Ngambik Dik Jeme,”katanya Sabtu,(26/12/2020)
Sementara itu Ketua Umum GRPK-RI Kabupaten Lahat Saryono Anwar mengatakan, kesal karena tanpa adanya tapal batas masyarakat dengan bebas merambah hutan lindung.
“Saat ini hutan lindung sudah gundul semua itu sudah merusak lingkungan. Pasti akan berdampak kepada ketahanan bukit yang bisa mengakibatkan terjadinya erosi, longsor bahkan banjir akibat manusia dan oknum yang tidak bertanggung jawab,”ucapnya
Menurut Saryono Anwar dirinya sangat berharap kepada pemerintah dan aparat penegak hukum supaya tidak terjadi pembiaran terhadap para perambah dan perusakan hutan lindung.
