Beredar Berita Polisi Gadungan Memeras Seorang Wanita, Begini Kata Kapolda Sumsel

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Berawal dari laporan aplikasi Bantuan Polisi (Banpol) terkait aksi tindak pidana pemerasan disertai pengancaman seorang pria yang mengaku dari satuan Polisi yang berdinas di Polda Sumsel, akhirnya Kapolda Sumsel angkat bicara.

Saat dimintai keterangannya oleh wartawan Sabtu pagi (28/1/2023) Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas, Kombes Pol Supriadi mengatakan, bahwa didapatkan laporan dari warga Lumajang yang berprofesi sebagai TKW di Singapura.

“Kita mendapatkan laporan korban kalau dia di peras dan diancam menyebarluaskan foto/video tidak senonoh korban, oleh pelaku yang mengaku berdinas di Polda Sumsel,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, bahwa anggotanya di bagian SDM telah melakukan pengecekan data pelaku baik Nama dan NRP.

“Setelah dilakukan pencarian, kita dapatkan pelaku bukan anggota Polda Sumsel karena tidak ditemukan data pelaku, namun untuk NRP pelaku terdapat kecocokan tapi nama yang berbeda yaitu di Polda Sulsel,” aku dia.

Untuk kronologinya sendiri korban dan pelaku berkenalan di Media Sosial (medsos). Kemudian sering berkomunikasi dan pelaku selalu menggunakan pakaian dinas Polri dan mengaku bertugas di Polda Sumsel.

Suatu saat korban diminta mengirimkan foto/video tidak senonoh kepada pelaku. Kemudian pelaku memeras korban dengan ancaman bila tidak diberikan akan menyebarluaskan foto/video tidak senonoh tersebut.

“Dari informasi yang kita dapatkan sesuai laporan korban di Banpol, korban mengirimkan Dolar kepada keluarga di Jawa Timur, selanjutnya di transfer ke rekening pelaku,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Untuk itu lanjut dia mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat secara luas agar berhati-hati dengan berbagai modus yang dilakukan, khususnya berkenalan di medsos.

“Kita harus waspada jangan terlalu percaya dengan seseorang yang baru dikenal, kita harus mencari tahu terlebih dahulu orang tersebut hingga tidak terjebak dan menjadi korban kejahatan,” imbau dia.

Terungkapnya kasus ini berkat masyarakat menyampaikan melaui WA bantuan polisi yang di inisiasi oleh Kapolda sumsel, maka dari itu, pihak Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk memberitahukan ke Polri apabila disekitarnya ada gangguan Kamtibmas via Aplikasi pesan WhatsApp 0813-70002-110.

“Kami ingin masyarakat nyaman dalam melaksanakan aktifitasnya sehari hari,” tandas Alumni.Akpol.91 itu.(*)

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan :

Pos terkait