Cegah Penyakit Ikan, KKP Kembangkan Vaksin Untuk Nila

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

Reporter : Poppy Setiawan

MATTANEWS.CO, JAKARTA– Saat ini vaksin menjadi buah bibir masyarakat, tak hanya Indonesia, namun juga dunia, khususnya terkait dengan pandemi Covid-19 yang belum terlihat tanda-tanda berakhirnya. Ternyata tak hanya manusia, hewan – termasuk ikan – pun memerlukan vaksin untuk mencegah dari serangan penyakit. Demikian pula dengan nila, si ikan konsumsi air tawar ini, juga memerlukan vaksin, yang kini dikembangkan oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Seperti dilansir kkp.go.id, Rabu (6/1/2021). Ikan nila rentan terhadap dua penyakit yang timbul bersamaan (ko-infeksi), yaitu Motile Aeromonas Septicemia (MAS) dan Streptococcosis, dengan nilai angka kesakitan (insidensi) sebesar 60% dari total populasi ikan nila. Dengan hadirnya vaksin kombinasi antara A. hydrophila – S. agalactiae dapat berguna sebagai salah satu alternatif pencegahan penyakit potensial pada budidaya ikan nila. Pengembangan vaksin kombinasi ini didasari dengan asumsi bahwa vaksin ini diharapkan akan memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan jika diberikan vaksin tunggalnya (vaksin A. hydrophila saja atau vaksin S. agalactiae saja). Ikan nila yang telah divaksin memiliki kekebalan ketika diuji tantang secara bersamaan dengan A. hydrophila dan S. agalactiae dengan nilai kelulusan hidup relatif (Relative Percent Survival, RPS) sebesar 56.7.

Bagikan :

Pos terkait