MATTANEWS.CO,KAPUAS HULU – Pemerintah pusat melalui instansi terkait terus mendorong peningkatan layanan ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Bea Cukai Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Kamis, (25/5), Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C atau (KPPBC TMP C) Nanga Badau mengadakan ceremonial realisasi ekspor produk perikanan dan pertanian melalui Bea Cukai Nanga Badau di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh undangan yang berasal dari beberapa instansi atau lembaga, tokoh masyarakat serta pelaku usaha/ UMKM ekspor.
Dalam kesempatan itu, Kepala Seksi Pelayanan Rossy Amal Sholih menyampaikan data penerimaan realisasi ekspor Bea Cukai Badau Tahun 2023, diantaranya, kegiatan-kegiatan pendorong ekspor yang telah dilaksanakan di kantor Bea Cukai Badau.
“Kegiatan asisten kepada pelaku usaha/UMKM, pemetaan potensi pelaku usaha/UMKM, pembukaan pojok UMKM dan pembentukan duta UMKM dan duta literasi serta suksesnya migrasi pencatatan administrasi pelayanan ekspor dari manual ke sistem otomasi DJBC menggunakan CEISA 4.0,” sampainya.
Rossy Amal Sholih menambahkan, capaian ekspor Bea Cukai Badau dengan menggunakan sistem percepatan pelayanan CEISA 4.0 yang berhasil melalui kantor Bea Cukai Badau.
“Produk pertanian telah dicapai sebesar 22 Ton (22257,8 kg) dengan nilai devisa sebesar Rp. 831.529.485, “paparnya.
Lanjut kata Rossy, nilai itu terdiri dari beberapa produk pertanian, diantaranya, lada hitam, lada putih, timun, waluh dan labu.
“Disamping itu melalui produk perikanan telah dicapai sebesar 9,2 Ton (9294 kg) dengan nilai devisar sebesar Rp. 831.145.000, “ujarnya.
Ia jelaskan, nilai tersebut dihasilkan dari beberapa produk perikanan.
“Lima yang tertinggi diantaranya adalah ikan seladang, ikan Tapah, ikan tengalan, ikan jelawat, dan ikan semah, “jelasnya.
Dari keseluruhan total Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari rentang Januari 2023 sampai dengan 25 mei 2023 telah dihasilkan 86 dokumen menggunakan Ceisa 4.0, dengan jumlah 31,5 Ton (31553,8 Kg) dan total devisa negara mencapai Rp. 1.662.674.485.
Sementara itu, Kepala Kantor KPPBC TMP C Nanga Badau, Heri Purwanto, menyampaikan arti pentingnya sinergisitas dan kolaborasi antar instansi/lembaga, yang kuat maka dapat menghasilkan tujuan yang baik, salah satunya tujuan ekspor ini.
“Sehingga dengan hal ini kita dapat lebih mudah membantu dan mensejahterakan masyarakat perbatasan,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan ekspor di daerah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari DBH SDA (Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam) yang dihasilkan dari nilai devisa ekspor.
Dikesempatan tersebut juga dilakukan
penyerahan simbolis dokumen ekspor kepada eksportir oleh Kepala Kantor BC Nanga Badau.
Dan dilanjutkan dengan foto bersama produk ekspor dan foto sinergi dan kolaborasi antar instansi, serta acara gunting pita di depan pintu border sebagai simbolis pelepasan sarana pengangkut produk ekspor perikanan dan pertanian di PLBN Badau menuju negar Malayisa. (*)