MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Pelatihan Instruktur Perkaderan Nasional (PINAS) Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Wisma Atlet Jakabaring Palembang, 22-26 Mei 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 140 peserta dari lima provinsi di Sumbagsel, yaitu Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan.
Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan kader Muhammadiyah yang berkualitas dan berstandar nasional di wilayah Sumbagsel. Para peserta akan dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam membimbing dan membina kader-kader Muhammadiyah lainnya.
Sekretaris pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin dalam sambutannya mengatakan, rasa syukurnya dan hormatnya kepada para peserta dan ketua wilayah Muhammadiyah yang telah hadir. Semua peserta yang hadir dari sumatera bagian selatan. Ia berpesan agar semua peserta bisa mengikuti kegiatan ini dan dinyatakan lulus.
Setiap kader di Muhammadiyah harus merasakan mata air dan air mata. Apabila dia benar seorang kader maka, dia merasakan apa itu perjuangan dengan air mata bukan hanya menunggu manisnya mata air.
“Pelatihan instruktur ini merupakan salah satu instrumen saja yang harus dilewati. Ini bukan hasil akhir tapi salah satu jalan yang harus ditempuh oleh semua kader,” jelas dia, Rabu (22/05/2024).
Ia melanjutkan, bahwa pelantikan ini hanya sekedar membuka pengetahuan dan pengalaman. Tentu praktik terus di lakukan baik di kalangan Muhammadiyah ataupun di kalangan masyarakat.
“Tempatnya sangat representatif dan maksimal untuk pelatihan. Pada waktu lalu pelatihan sering tidur di atas meja. Satu semangat menyelesaikan pelatihan dan menjadi kader terbaik. Saya berharap semua yang ikut kegiatan ini bisa menjadi kader Muhammadiyah yang jauh lebih baik serta dapat membimbing para kader lain nantinya. Dalam menciptakan Muhammadiyah yang lebih baik lagi,” harap dirinya.
Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bahtiar Dwi Kurniawan S.Fil, MPA mengatakan, Muhammadiyah dan pemerintah bekerjasama akan membuat barokah. Jadi jika pemerintah dan Muhammadiyah selalu melakukan kegiatan secara bersama-sama maka keutuhan umat semakin erat terjadi.
Antuasias peserta yang sangat banyak,bahkan ada peserta yang sudah berusia 70 tahun. Semangat dan daya juangnya 45 sungguh sangat dibanggakan.
“Saya berharap akan banyak kader yang ikut perkaderan akan menjadi instruktur Nasional nantinya,” harap dirinya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Ridwan Hayatuddin berkata, untuk menjadi seorang kader di Muhammadiyah sendiri Tidaklah main-main. Jika mau jadi kader di Muhammadiyah akan mengikuti beberapa tahapan seleksi. Sebab ada tim yang melakukan pengawan. Dimana tim dari pusat ini melakukan tugas secara baik,rapi,terukur dan selalu Istiqomah.
Menjadi kader yang akan bermuaranya menjadi seorang pemimpin kelak. Ujian di masyarakat adalah ujian yang sebenarnya bagi seorang kader. Ujian merupakan sebuah tantangan yang harus dilewati oleh seorang kader itu sendiri.
“Saya berharap semua kader yang ada di Muhammadiyah akan lulus di ujian masyarakat. Ujian di perkaderan sendiri hanyalah ujian kecil sedangkan ujian di masyarakat itulah ujian yang sebenarnya,”.
Ditempat Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr Abid Djazuli SE MM sekaligus sebagai ketua panitia Sumatera Bagian Selatan mengatakan, kegiatan ini merupakan pertama kalinya diadakan di wilayah Sumatera bagian selatan yang meliputi beberapa Provinsi seperti Provinsi Jambi, Bengkulu Lampung, Babel dan Sumsel.
Setelah pelatihan ini maka diharapkan akan muncul instruktur tingkat Nasional di wilayah Sumatera Bagian Selatan ini. Jadi untuk melakukan perkaderan maka wilayah Sumatera Bagian Selatan sudah bisa mandiri. Hanya tentu saja perlu juga pengawasan dari pihak pusat. Sampai saat ini untuk instruktur tingkat Nasional di wilayah ini hanya terdapat lebih kurang sepuluh orang. Angka ini sungguh sangat minim mengingat ada lima provinsi yang harus dibina.
Jadi ia berharap melalui pelatihan perkaderan ini. Maka para kader yang sudah dilatih dan dinyatakan lulus tersebut. Dapat melakukan pengkaderan lagi di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota tempat tinggalnya.
“Kami berharap semakin banyak kader yang sudah mengikuti pelatihan semakin banyak pula kader lain yang terlatih dan semakin baik dalam melakukan tugasnya,” harap dirinya.
Ketua Panitia PINAS Rijalush Shalihin SEI MSI mengatakan, ia berterimakasih atas dukungan dari semua pihak dan support. Saat ini terdata ada sebanyak 140 orang peserta. Namun sampai saat ini yang sudah registrasi baru sebanyak 120 orang peserta.
Dari Babel ada sebanyak 18 orang peserta, dari Bengkulu 18 orang peserta, Jambi 13 orang peserta, Lampung ada 45 orang peserta dan tuan rumah sendiri dari Sumsel ada sebanyak 43 orang peserta.
Dari tim pelaksana mengucapkan selamat datang bagi para peserta dan instruktur dan semua panitia yang sudah hadir. Mohon maaf jika salah penempatan bagi peserta dan panitia masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
” Saya berharap agar peserta mengikuti semua materi dari awal sampai akhir. Materi yang akan dilaksanakan cukup padat. Ada juga sholat malam semua kegiatan memiliki absensi dan penilaian tersendiri. Setelah itu dan terakhir adalah kegiatan acara outbound bagi peserta. Saya berharap semua kegiatan ini dapat berjalan lancar dan berakhir dengan baik seperti apa yang semua pihak harapkan,” tutupnya.