MATTANEWS.CO, PRABUMULIH – Di tengah mahalnya harga bahan baku dan masih pemulihan ekonomi pasca pandemi serta BBM naik harga, pelaku usaha rumahan mandiri dituntut bisa menyiasati itu, agar bisa tetap bertahan.
Kali ini coba kami intip pelaku usaha rumahan pada satu keluarga produsen Roti Gabin Tape yang beralamatkan, di Jalan Kemala RT. 01, RW, 02 Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
Pasangan suami istri Nazarudin dan Debi yang menamai roti rumahannya ‘ALDHENA’ telah menggeluti usahanya dari 6 bulan lalu, motivasi yang didasari oleh hobi mengkomsumsi roti gapin tape itu dan terinspirasi membuat sendiri untuk dipasarkan yang tentu pasti berkeinginan sebagai penunjang ekonomi keluarga.
Usaha ayah dari 4 orang anak ini berusaha tetap bertahan di tengah mahalnya harga bahan baku pembuatan Roti Gabin Tape.
“Sudah sebulan terakhir, harga bahan baku utama yaitu gabin dan tape telah naik. sebagai pelaku usaha skala kecil karena keterbatasn modal, kami tidak pernah memasok bahan baku dalam jumlah besar cukup pembuatan perhari saja,” ujar Nazarudin saat dibicangi media ini, Sabtu (15/10/2022) dikediamannya.
Ditanya pembuatan sehari serta tempat pemasaran, ia menjelaskan belum siap untuk membuat roti dengan banyak sebab penjualan Rot Gabin Tape miliknya sebatas dititipkan ke beberapa warung tradisional.
“Sehari kami paling mampu bikin 50 pack saja dengan isi 10 biji per pack nya, pemasaran kami titip kewarung-warung terdekat,” terangnya.
Melihat ada peluang, Nazarudin berharap ada bantuan modal semisal dari pemerintah. Ia berkeinginan meningkatkan produksi pembuatan roti dalam perharinya.
“Ini betul usaha mandiri bersama istri saya, kami berharap usaha kecil kami ini ada bantuan modal untuk meningkatkan pembuatan dan pastinya kita juga bisa menambah pekerja lain diusaha rumahan ini,” ungkapnya.
Khawatir para pelanggan lari walau ada kenaikan bahan baku. Roti Gabin Tape Aldhena belum naikkan harga, satu buah roti seribu rupiah.
Kontak pemasaran:
HP- 0821 8804 9838 –
0821 8557 6785
